Jawa Pos

Banyak PR Songsong Paro Kedua

-

MALANG – Arema FC gagal meraih happy ending dalam laga terakhir paro pertama Liga 1. Tadi malam tim berjuluk Singo Edan itu hanya bermain imbang tanpa gol melawan tamunya, Borneo FC, pada lanjutan pekan ke17 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten LIGA 1 Malang.

Hasil tersebut membuat Arema tetap berada di posisi ketujuh dengan 26 poin. Selain itu, mereka belum pernah menang dalam tiga laga terakhir. Bahkan, sebelum tadi malam, mereka kalah dua kali beruntun, yaitu melawan Persipura (16/7) dan Semen Padang (21/7).

Tentu, itu bukan modal yang bagus menyongson­g paro kedua kompetisi. Apalagi, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) Arema di tangan pelatih Aji Santoso yang belum kunjung ketemu solusinya. Yakni, kurang tajamnya lini depan mereka. Tercatat hanya 15 gol dalam 17 laga atau 0,88 gol per game. ”Ya, masalah kami hanya satu itu; tidak bisa cetak gol. Namun, kami main bagus hari ini (tadi malam, Red). Sangat tidak beralasan bila main bagus masih disalahkan,” kata Aji setelah pertanding­an. ”Kami tidak beruntung,” timpal penyerang Arema Dendi Santoso.

Pernyataan Aji memang benar adanya. Total, Cristian Gonzales dkk melepaskan 12 tendangan. Separo di antaranya mengarah ke gawang Borneo yang dikawal Muham- mad Ridho. Namun, dari 6 shot on goal itu, tidak ada yang membobol gawang Pesut Etam, julukan Borneo FC. Kartu merah Diego Michiels di injury time babak kedua juga tidak banyak membantu.

Permasalah­an lainnya adalah lini belakang meski tidak sepelik produktivi­tas mencetak gol. Memang, jumlah kebobolan Arema hanya 16. Bahkan, itu membuat mereka menyandang tim paling minim kebobolan kedua setelah Persija (9 gol). Namun, itu tetap menjadi masalah. Sebab, mereka hampir tidak pernah tampil dengan komposisi utuh. Duet Arthur Cunha-Bagas Adi jarang terlihat bertandem. Penyebabny­a, Arthur kerap cedera, sedangkan Bagas sering absen karena memenuhi panggilan timnas. Apalagi, Jad Noureddine baru saja dicoret. Itu ditambah dengan Okky Derry yang dipinjamka­n ke Persiba Balikpapan. Dia bergabung dengan Beruang Madu –julukan Persiba– bersama Sunarto.

Aji mengaku agak sulit merekrut pemain baru karena waktu jendela transfer paro kedua ini hanya sampai 3 Agustus. ”Sudah tidak banyak waktu. Kalau terdesak, kami harus manfaatkan pemain yang ada sekarang. Namun, ada dua pemain yang akan bergabung besok (hari ini),” imbuh pria yang menjadi bagian Persebaya saat juara Liga Indonesia III 1996–1997 tersebut. Sayang, Aji masih enggan menyebut nama.

Sebenarnya ada satu bek baru yang datang ke Arema beberapa hari lalu. Dia adalah bek asal Australia Brent Griffiths. Namun, dia tidak jadi bergabung bersama runner-up Indonesia Soccer Championsh­ip (ISC) A tahun lalu itu karena terbentur regulasi. (io/c16/ham)

 ?? DOLI SIREGAR/RADAR MALANG ?? SULIT: Gelandang serang Arema Esteban Vizcarra (tengah) kesulitan membongkar pertahanan ketat Borneo FC dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam.
DOLI SIREGAR/RADAR MALANG SULIT: Gelandang serang Arema Esteban Vizcarra (tengah) kesulitan membongkar pertahanan ketat Borneo FC dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia