Pengusaha Protes Betonisasi Kalianak
SURABAYA – Rencana Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) VIII untuk membeton Jalan Kalianak dikeluhkan pengusaha. Sebab, proyek tersebut jelas akan mengganggu aktivitas mereka. Maklum, kanan-kiri jalan nasional itu merupakan kawasan pergudangan dan industri yang padat.
Mereka menyampaikan protes ke BBPJN VIII terkait dengan rencana penutupan akses tersebut. Pemilik gudang beralasan, penutupan jalan akan membuntu usaha mereka. Apalagi, distribusi keluar masuk truk dan barang dari gudang di kawasan tersebut cukup tinggi.
Aktivitas di gudang itu pun berhenti. Bagi pengusaha, berhenti beroperasi selama beberapa hari bisa membuat perusahaan rugi. Karena itu, pengusaha sempat protes ke BBPJN VIII terkait dengan langkah tersebut.
Kepala Satuan Kerja Metropolitan I BBPJN VIII Yudi Widargo menerima beberapa surat protes dari pengusaha. Mereka menganggap BBPJN VIII tidak memberikan ruang. Bahkan, para pengusaha sempat meminta pembetonan dilakukan dengan tetap memberikan ruang untuk keluar masuk truk. ’’Saya bilang tidak bisa. Betonisasi butuh ruang dan waktu yang cukup agar kualitas maksimal,’’ ucapnya.
Pengusaha yang menyampaikan keluhan dan protes itu sudah ditemui BBPJN VIII. Perkembangan terakhir, mereka bisa menerima penutupan akses tersebut. BBPJN VIII beralasan bahwa perbaikan untuk kepentingan umum bisa diterima. Masalah kerugian, BBPJN VIII memohon kepada pengusaha untuk memaklumi. ’’Sudah tidak ada masalah lagi”.
BBPJN VIII akan membeton permukaan aspal sepanjang 200 meter. Program itu memakan waktu sebulan. (riq/c15/ano)