Petakan Jam Rawan Kejahatan
SURABAYA – Sejumlah polsek di Surabaya mengadakan operasi cipta kondisi (cipkon) Sabtu malam (29/7). Areanya tersebar. Di antaranya, kawasan Gubeng, Sukolilo, Mulyorejo, Rungkut, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, dan Sawahan. Razia berlangsung hingga Minggu (30/7) pukul 04.00.
Razia dibagi menjadi dua. Ada yang berinisiatif melakukan penyekatan. Ada juga yang memeriksa kelengkapan berkendara setiap pengguna jalan.
Operasi Polsek Sukolilo di kawasan Keputih berhasil mengamankan satu motor bodong. Adapun operasi cipkon Polsek Rungkut di area Gunung Anyar pukul 22.30 berhasil menilang 24 pengendara motor lantaran surat-suratnya tidak lengkap. ’’Kami coba razia di jalanan yang rawan sambil memetakan (kejadian 3C (curas, curat, dan curanmor)),’’ ujar Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto.
Polsek Mulyorejo lebih memilih hunting di jalanan yang dianggap rawan. Se- banyak 4–6 polisi yang terbagi ke dalam dua tim berpatroli dengan mengenakan seragam lengkap. Tujuannya, memberikan rasa aman sekaligus melakukan penyisiran. Petugas berhasil membawa pulang dua motor bodong. ’’Rumah kontaknya rusak. Ini indikasi yang kuat,’’ tutur Kompol Bagus Dwi Rusiawan, Kapolsek Mulyorejo.
Polsek Wonocolo dan Polsek Tenggilis Mejoyo mengadakan operasi pada jam yang sama, sekitar pukul 01.00. Mereka ber operasi di kawasan Sidosermo dan Tenggilis Lama. Korps seragam cokelat mengerahkan unit reskrim dan unit lantas.
Hasilnya, Polsek Tenggilis Mejoyo menilang 12 pengendara motor lantaran tidak memiliki surat-surat yang lengkap. Polsek Wonocolo mengamankan dua pemuda mabuk dan menilang sembilan motor.
Sementara itu, Polsek Gubeng memilih melaksanakan razia saat dini hari. Tepatnya pukul 02.00–04.00. Polisi menggabungkan model penyekatan dan razia lalu lintas. ’’Yang kami curigai langsung digeledah,’’ kata Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP I Gede Made Wasa.
Razia diakhiri dengan patroli sembari mengusir beberapa kelompok pemuda yang akan melangsungkan trek-trekan di kawasan Ngagel Jaya Selatan. Lima motor bodong berhasil disita petugas. Lalu, 29 motor ditilang.
Di bagian barat, razia kos-kosan dilakukan anggota Polsek Sawahan kemarin dini hari (30/7). Satu pasangan bukan suami istri dan seorang perempuan yang kedapatan memiliki satu botol arak ditindak.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguna menyatakan, operasi serentak memang dilakukan untuk menekan angka kejahatan. Petugas mulai memetakan kembali crime clock dan pola kejahatan usai Lebaran. ’’Kami sedang dalami perubahan. Kejadian mulai merangkak lagi. Jambret dan curanmor tetap jadi prioritas,’’ jelas Bayu. (mir/han/c15/fal)