Berkat Program ZWA, Raih Adipura Kali Kesembilan

SIDOARJO – Bravo, Kota Delta! Piala Adipura kembali disabet Sidoarjo. Dengan demikian, sudah sembilan kali Sidoarjo meraih penghargaan dari pemerintah pusat itu. Salah satu inovasi yang mendapat nilai lebih adalah program Zero Waste Academy (ZWA). Yakni, pengelolaan lingkungan dan kebersihan dengan peran aktif masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo M. Bahrul Amig pun bangga dengan penghargaan tersebut. ’’Nilai tertinggi ada di partisipasi masyarakat. Karena itu, pemkab mengucapkan banyak terima kasih. Kerja kami belum selesai,’’ ujarnya kemarin (30/7).

Dia menjelaskan, program ZWA yang juga di- support Jawa Pos mencuri perhatian tim juri Adipura. Sebab, dalam program itu, ada peran masyarakat. Nah, dalam pengelolaan lingkungan, peran serta tersebut merupakan hasil dari sebuah proses. ’’ Nggak mungkin tiba-tiba ada. Makanya, itu menjadi unsur penting dalam penilaian,” imbuhnya.

Program ZWA juga mendapat poin plus karena telah diakui Badan Diklat Pemprov Jatim sebagai inovasi bernilai cumlaude. ’’Aksi masal ini memang sulit diprediksi. Tapi, jika sudah berjalan, bisa bikin kaget. Perkembangannya masif,’’ kata Amig.

Serangkaian inovasi fasilitas pengelolaan lingkungan tentu ikut berperan dan menjadi poin. ’’Termasuk inovasi mobil Grandong sama mesin pemilah sampah. Itu menjadi perbincangan,’’ papar pejabat yang juga ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Sidoarjo itu.

Peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau (RTH) di sejumlah kawasan di Kota Delta turut menunjang penilaian. ’’ Yang membanggakan, saat jumlah penerima Adipura di Jatim turun, Sidoarjo berhasil bertahan sampai sekarang,’’ tuturnya.

Di Jatim, hanya ada sembilan kota sebagai penerima Adipura. Yakni, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Pasuruan, dan Kota Blitar. Ada pula Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Sidoarjo. (via/c18/hud)