Rayakan Odalan Pura dan Tumpek Wayang
SIDOARJO – Ribuan umat Hindu Sidoarjo, Bali, Gresik, dan Mojokerto berdatangan untuk melakukan persembahyangan bersama di Pura Jala Siddhi Amertha (JSA), Juanda, Sabtu malam (29/7). Mereka mengikuti salah satu rangkaian upacara Odalan Pura JSA sekaligus perayaan tumpek wayang. Momen tersebut juga dihadiri Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana.
Tidak hanya dengan sembahyang bersama, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah itu pun merayakannya dengan menggelar pentas seni tradisional Bali di Wantilan Baruna Sabha Mandala. Mulai sendratari, geguntangan, tari pendet, hingga kesenian teater.
Ketua Pura JSA Kolonel Laut I Made Jiwa Astika menyatakan, odalan pura dalam istilah Bali berarti merayakan berdirinya pura. Upacara tersebut dirayakan bersama oleh seluruh umat Hindu. ”Ada 5000-an umat Hindu yang datang. Sejak pukul 14.00, (pura, Red) sudah padat,” jelasnya. Dipimpin pandita Ida Pedanda Gede Anom Jalakarana Manuaba dari Griya Bilawali Kenjeran, umat Hindu melakukan persembahyangan bersama. ”Banyak sekali umat yang sembahyang. Sampai digelar empat gelombang,” katanya.
Sementara itu, tumpek wayang, menurut Made, merupakan manifestasi Dewa Iswara yang menerangi kegelapan, memberikan pencerahan kehidupan di dunia, serta membangkitkan kesenian dan keindahan. ”Karena itu, banyak umat Hindu yang datang di pura untuk sembahyang,” ungkap direktur Diploma STTAL Surabaya tersebut.
Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana menuturkan, suasana di Pura JSA sudah seperti di Bali. (ayu/c23/ai)