Mental Masih Lemah
Kalah oleh Jepang, Gagal ke Final
GRESIK – Harapan tim Merah Putih memanfaatkan momentum positif di semifinal 19th Asian Men’s Senior Volleyball Championship tak kesampaian. Kejutan yang mereka ciptakan pada perempat final tak berlanjut. Tim putra Indonesia hanya akan bersaing untuk posisi ketiga. Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang. Sama seperti pada pertandingan di pul E, Agung Seganti dkk menyerah 0-3. Kali ini dengan skor 17-25, 24-26, 23-25. ’’Kami terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri,’’ tutur Samsul Jais, pelatih Indonesia, dalam jumpa pers kemarin.
Jepang pun melaju ke final. Mereka akan menghadapi Kazakhstan yang kemarin tampil hebat kala menundukkan Korsel. Sempat tertinggal pada dua set awal, Kazakhstan melaju dengan kemenangan 3-2 (20-25, 15-25, 25-17, 25-23, 16-14).
Optimisme tinggi yang diusung para penggawa Indonesia setelah mengalahkan Iran di perempat final ternyata tak banyak membantu. Jepang tampil dominan pada set pertama. Banyaknya kesalahan servis ditambah receive Indonesia yang buruk memberikan banyak poin gratis kepada Jepang.
Tim Merah Putih bangkit pada set kedua. Sejak awal, mereka meraih keunggulan. Hingga mampu unggul 23-18 pada set tersebut. Sayang, penyakit di sisi psikologis membuat Agung Seganti dkk lengah.
Lima poin beruntun didapat Hideomi Fukatsu dkk. Mereka pun menutup set dengan kemenangan. Harapan membalikkan keadaan seperti melawan Iran pun sirna di set ketiga.
Agung mengatakan, dirinya dan kawan-kawan belum mampu mengatasi kelemahan di sisi mental tanding. Imbasnya malah berpengaruh ke kesalahan mendasar yang kerap terjadi. Servis dan receive yang buruk tak lepas dari faktor ambisi yang terlalu tinggi. ’’Karena kami ingin harus sempurna, jadi ambisi terlalu besar dan mengesampingkan fokus,’’ jelas Agung.
Masalah lain adalah tekanan saat lawan mulai mengejar poin. Hal tersebut juga berdampak pada kondisi psikologis pemain Indonesia yang selalu ingin cepat-cepat menjauh dari poin lawan. Apalagi, lanjut Agung, servis yang disajikan Jepang sangat tajam dengan power di atas rata-rata.
Indonesia akan menghadapi Korsel untuk memperebutkan posisi ketiga turnamen dua tahunan tersebut. Dua tim pernah bertemu di pul E babak delapan besar. Saat itu Agung dkk menyerah 1-3.
’’Untuk melawan Korea besok (hari ini), kami fokus pada perbaikan bola pertama. Jika itu mampu kami tingkatkan, kami optimistis mengakhiri turnamen di posisi ketiga,’’ kata Samsul. (nic/c19/ady) KOMPLET: Puluhan suporter Korsel memberikan dukungan untuk timnya saat melawan Tiongkok (30/7).