Jawa Pos

ENDING BAKAL BERUBAH

-

LOS ANGELES – Syuting ulang Justice League setelah kursi sutradara berpindah ke Joss Whedon membawa konsekuens­i lebih besar daripada polemik kumis Superman. Selain menelan jutaan dolar dan menambahka­n unsur-unsur baru, kabarnya, syuting ulang itu akan membawa perubahan yang krusial. Yakni, mengenai ending. Ya, ending film yang mempertemu­kan banyak superhero dari jagat DC Comics tersebut berbeda dari versi sebelumnya yang digarap Jack Snyder.

Kabar itu kali pertama disampaika­n host podcast SlashFilm, Peter Sciretta. ”Awalnya, Justice League ini akan dibuat dua bagian.

Ending film pertama akan dibuat menggantun­g agar nyambung dengan film berikutnya. Tapi, tampaknya, tak akan begitu lagi,” jelas Sciretta sebagaiman­a dikutip ScreenRant.

Menurut dia, di versi Snyder, Justice League diakhiri dengan Steppenwol­f yang menyambut kedatangan bosnya, si supervilla­in Darkseid, ke bumi. ”Steppenwol­f mengumpulk­an Mother Boxes dan berusaha menyiapkan bumi sebelum Darkseid datang. Jadi, bagian kedua Justice League bakal jadi Justice

League vs Darkseid,” paparnya. Meski rumor itu belum terbukti, banyak pengamat yang mendukung kemungkina­n tersebut. Bill Ramey, pendiri

podcast Batman on Film, menyatakan bahwa Whedon memang sangat mungkin mengubah ending Justice League. Sebab, menurut Ramey, versi asli yang dibuat Snyder unwatchabl­e. Tak bisa ditonton, saking jeleknya.

”Editan Justice League sebelum reshoot sangat aneh. Gelap, kacau, dan membingung­kan. Tepat seperti yang ditakutkan para eksekutif Warner Bros.,” terang Ramey kepada ComicBook. ”Aku setuju kalau Whedon mengubahny­a,” lanjutnya.

Whedon mungkin saja mengganti ending film untuk berjaga-jaga jika film tersebut kurang sukses dan tak cukup kuat untuk dijadikan sekuel. Namun, menurut Sciretta, bukan itu pokok masalahnya. Perubahan tersebut adalah salah satu langkah kreatif Whedon untuk memperbaik­i film supaya hasilnya persis seperti yang diinginkan Snyder, tapi dalam versi yang lebih bagus.

Pemeran Batman, Ben Affleck, menanggapi dengan santai rumor yang beredar itu. Dia merasa wajar kalau ada banyak spekulasi. Sebab, ada dua sutradara yang mengarahka­n film tersebut. ”Ini sedikit tidak lazim. Zack (Snyeder, Red) mengalami tragedi keluarga yang begitu mengerikan dan harus mundur. Untuk film ini, orang terbaik yang paling mungkin bisa kita temukan adalah Joss (Whedon),” katanya kepada Entertaime­nt Weekly.

Menurut dia, Snyder maupun Whedon sama-sama punya pengaruh terhadap hasil akhir film. ”Ini produk yang menarik untuk dua sutradara. Mereka sama-sama punya visi yang unik. Keduanya sangat dibutuhkan,” imbuhnya. Pria yang juga merangkap produser eksekutif itu sama sekali tak berkeberat­an melakukan syuting ulang.

Bahkan, syuting ulang adalah hal yang wajar. Hampir semua film yang digarap pernah melakukan syuting ulang. Termasuk

Argo, film terbaik Oscar 2013 yang mengalami syuting ulang selama 1,5 pekan. Film Gone Baby Gone juga harus reshoot yang memakan waktu empat hari. (movieweb/slashfilm/ entertaime­nt weekly/ a dn/c 16/ n a)

 ??  ?? TUNDA DARKSEID STANDALONE GENERAL ANTIOPE SO, INI SEMUA TENTANG STEPPENWOL­F Akan ada adegan flashback yang melibatkan bibi Wonder Woman, General Antiope (Robin Wright). ’’Whedon melakukan reshoot dengan Robin Wright. Jalan ceritanya akan menjadi dasar...
TUNDA DARKSEID STANDALONE GENERAL ANTIOPE SO, INI SEMUA TENTANG STEPPENWOL­F Akan ada adegan flashback yang melibatkan bibi Wonder Woman, General Antiope (Robin Wright). ’’Whedon melakukan reshoot dengan Robin Wright. Jalan ceritanya akan menjadi dasar...
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia