Jawa Pos

Paket Bantuan Bencana Menipis

-

PACITAN – Semoga saja tidak terjadi banyak bencana alam dan sosial tahun ini. Ada kemungkina­n korbannya tidak mendapat jatah paket bantuan bencana, baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Itu terjadi karena alokasi bantuan bencana dari APBD tahun ini hanya dijatah 200 paket, sedangkan saat ini sudah keluar 166 paket.

Sementara itu, dari pemerintah pusat, jumlah alokasinya tidak menentu. Bahkan, selalu ada selisih dari data yang terkirim dan diterima di lapangan. ”Selalu ada selisih dari pemerintah pusat. Dari data mereka dan yang kami terima,” ungkap Kasi Perlindung­an Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Sugeng.

Dia memerinci, tahun ini sudah ada 239 bencana alam yang terjadi hingga Mei. Jumlah bantuan bencana dari pemkab yang telah disalurkan mencapai 166 paket.

Satu kepala keluarga (KK) menerima satu paket bantuan bencana alam. Yang dari APBD tersisa 34 paket. Sementara itu, dari APBN, yang sudah disalurkan mencapai 129 paket.

Karena stok di gudang menipis, dinsos sudah mengajukan permintaan pengiriman, tapi belum ditanggapi. ”Karena ada bencana longsor di Banaran, Ponorogo, paket bantuannya dipriorita­skan ke sana,” terangnya.

Jika dibandingk­an dengan tahun lalu, sepanjang tahun, ada 230 paket bantuan bencana pemkab yang telah disalurkan. Di sisi lain, dari pemerintah pusat, Pacitan mendapat alokasi 919 paket bantuan.

Jumlah itu cukup untuk mengcover para korban di 643 titik bencana alam yang terjadi sepanjang tahun lalu. Tahun ini ada kekhawatir­an korban bencana tidak ter- cover bantuan.

”Kalau paket dari pemkab, tidak selalu sama setiap tahun. Bergantung kemampuan daerah. Pernah hanya seratus paket. Tahun ini dijatah 200 paket,” jelasnya. ”Semoga tahun ini tidak ada lagi bencana yang terjadi. Tahun lalu bencana sampai 643 kejadian,” tambahnya.

Penyaluran bantuan harus tepat sasaran agar tidak ada korban yang tak menerima bantuan. Menurut Sugeng, ada klasifikas­i dalam penyaluran paket bantuan bencana alam.

Dia memastikan seluruh korban dengan kategori kerugian berat sudah menerima paket bantuan. Sementara itu, untuk yang ringan dan sedang, tidak semuanya diberi bantuan. ”Prinsipnya, selama stok masih ada, kami akan menyalurka­n bantuan ini. Tapi, hingga saat ini, belum ada lagi penyaluran dari pusat,” ujar Sugeng. (naz/eba/c24/end)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia