Ini Baru Duel Epik!
Dovi Menang, Naik ke Posisi Dua
SPIELBERG – Pada tikungan terakhir lap pemungkas MotoGP Austria tadi malam WIB, bintang Ducati Andrea Dovizioso terpaksa tidak mengerem motornya untuk bertahan dari serangan Marc Marquez yang superagresif. Namun, gempuran pemungkas itu gagal. Usaha Baby Alien –julukan Marc Marquez– untuk menumbangkan dominasi Ducati sebagai penguasa Red Bull Ring tidak tercapai.
Dovizioso menang. Itu victory ketiganya tahun ini. Namun, hasil tersebut diraih bukan melalui jalan mulus. Marquez yang menempati pole position tiba-tiba muncul sebagai ancaman nyata bagi pabrikan Italia tersebut. Padahal, sejak kembali ke kalender balap MotoGP tahun lalu, Red Bull Ring langsung dianggap sebagai medan bermain bagi Ducati. Sebab, mereka punya mesin yang paling powerful.
Namun, tadi malam Ducati tidak lagi dominan. Mereka berduel ultrasengit melawan Honda, melahirkan sebuah tontonan paling epik dan menegangkan musim ini. Ducati, seperti diprediksi sebelumnya, langsung melesat di awal, dengan Jorge Lorenzo yang berada di posisi terdepan.
Posisi Lorenzo bertahan hingga sembilan lap, tepat ketika pembalap Spanyol itu menyadari bahwa pilihan ban medium dan soft yang dipasangnya tak bisa bertahan lama. Pertarungan DucatiHonda memanas ketika balapan memasuki lap ke-11. Marquez yang memasang ban medium-medium sukses merebut lagi posisi pimpinan lomba.
Begitu memimpin, Marquez berupaya menciptakan jarak dengan Dovizioso yang berada di posisi kedua. Pada lap ke-18, situasi menegang. Marquez melebar di tikungan 3 dan memberi jalan kepada Dovi untuk merangsek ke depan. Tapi, itu tak berlangsung lama. Dua lap kemudian, Marquez kembali leading. Namun, lagi-lagi Marquez melakukan kesalahan. Tepatnya melebar di tikungan 1 pada tiga lap terakhir. Dovi memimpin dan berupaya keras bertahan di depan.
Tensi balapan mencapai puncak pada lap terakhir. Pada tikungan terakhir, Marquez berupaya memotong jalur balap Dovi. Nyaris saja terjadi tabrakan. Marquez kemudian melebar dan Dovi menjadi pembalap pertama yang melewati garis finis.
”Aku senang dengan bagaimana kami bekerja akhir pekan ini. Motor dan fairing baru ini luar biasa,” kata Dovi kepada Motorsport. ”Juga, yang paling menyenangkan adalah duel dengan Marc. Kami bisa mengontrol balapan berkat pilihan ban yang tepat (medium dan soft, Red),” imbuhnya.
Komentar itu tepat karena jika Ducati memilih kompon ban yang sama dengan Marquez (mediummedium), sang juara bertahan bisa mem buat jarak yang cukup jauh ketika sudah memimpin. Tambahan 25 poin sebagai pemenang mengerek Dovi ke po sisi kedua klasemen sementara, meng geser bintang baru Movistar Ya maha Maverick Vinales. Dovi mengumpulkan 158 poin, cuma berjarak 16 poin dari Marquez di puncak.
Marquez, yang finis kedua tadi malam, mengatakan bahwa performanya sedikit menurun bila dibandingan dengan sesi latihan terakhir dan kualifikasi. Sumber masalahnya adalah suhu udara yang lebih panas saat balapan, mencapai 30 derajat Celsius. ”Pada awal lomba, ban belakangku terasa bisa digeber sampai batas maksimal. Tapi, pada bagian akhir lomba, aku kesulitan mempertahankan bagian ujung ban. Aku mengalami beberapa kali spinning dan melebar,” katanya.
Di podium terakhir, Dani Pedrosa menyempurnakan kegemilangan Honda di Red Bull Ring. Rider 31 tahun tersebut tampil tanpa kesalahan berarti sepanjang lomba. Start dari posisi ke-8, dia membalap dengan impresif untuk merebut podium terakhir.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Silverstone, Inggris, 27 Agustus mendatang. Sirkuit itu bakal memberikan kesempatan bagi dua pembalap Yamaha untuk mengembalikan posisi ke jalur juara dunia. Karakter sirkuit stop and go sangat cocok untuk YZR-M1. (cak/c11/nur)