72 Tahun Merdeka Belum Klir
JAKARTA – Sudah 72 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Tetapi, persoalan sengketa batas wilayah dengan negaranegara tetangga belum juga selesai. Hingga saat ini, masih ada 12 titik patok batas negara yang pembahasannya belum mencapai kesepakatan dengan negeri seberang.
Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang juga Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mengatakan, di antara tiga negara yang memiliki batas darat, hanya Papua Nugini yang klir. Sementara dengan Malaysia dan Timor Leste masih terjadi sengketa.
’’Dengan Malaysia, di Kalimantan ada sembilan. Di Timor Leste ada tiga titik,’’ ujarnya di kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin (15/8).
Di Kalimantan, lanjut dia, sengketa perbatasan terjadi merata, mulai Batu Aum di sisi barat hingga SebatikNunukan di wilayah timur. Sementara itu, sengketa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur, misalnya, terjadi di Noelbesi Citrana dan Bijael Sunan-Oben.
Hadi mengatakan, salah satu penyebab alotnya perundingan adalah masing-masing negara mewarisi wilayah penjajahan sebelumnya. Saat dilakukan pencocokan antara versi Belanda dan Inggris, ternyata tidak ada kesesuaian. ’’Akibatnya, ada hal yang merugikan kita, ada yang melebihkan kita,” imbuhnya.
Mantan Sekda Jawa Tengah itu menjelaskan, saat ini proses diplomasi antarnegara masih berlangsung. Menurut dia, salah satu upaya untuk mencapai kesepakatan adalah adanya terobosan metode penentuannya. Sebab, jika bersikukuh pada warisan penjajahan, masalah itu tidak akan terselesaikan. ’’Kita harus cari upaya terobosan,’’ tuturnya. Sayangnya, dia tidak membeberkan terobosan apa yang disiapkan Indonesia. (far/c4/fat)