Pintu Stadion Terkunci, Tertahan 15 Menit
TIMNAS U-22 Indonesia sudah berada di Malaysia sejak Sabtu (12/8). Beragam peristiwa tidak mengenakkan dialami oleh Hansamu Yama dkk. Misalnya, perjalanan dari Kuala Lumpur International Airport ke hotel di kawasan Bukit Bintang yang mengalami keterlambatan. Hal itu berakibat batalnya latihan perdana pada Sabtu sore.
Menjelang laga perdana melawan Thailand kemarin, Garuda Muda juga mengalami kejadian yang mirip. Setiba di Stadion Shah Alam, Selangor, sekitar pukul 12.00 waktu Malaysia, para pemain belum bisa masuk lantaran pintu pagar terkunci. Membutuhkan waktu hingga 15 menit sebelum akhirnya para pemain masuk ke ruang.
Manajer timnas U-22 Endri Erawan menyesalkan kejadian tersebut. Dia berencana melaporkan peristiwa itu kepada panitia. ”Sudah berulang kali dan ini jelas mengganggu tim,” kata bos klub Mitra Kutai Kartanegara tersebut.
Menurut Endri, masalah lain yang menjadi kendala yakni tidak adanya sesi latihan resmi di Stadion Shah Alam. Kondisi tersebut itu membuat para pemain harus cepat beradaptasi dengan homeground klub Malaysia Super League, Selangor FA, tersebut,
Pada laga melawan Thailand kemarin, para penggawa timnas main kerap terpeleset saat menguasai bola. ” Tetapi memang kebijakan itu diterapkan ke semua tim, jadi tidak masalah,” kata Endri.
Kubu Indonesia akan melaporkan kasus tersebut ke Masoc (panitia SEA Games). Harapannya, kejadian telat mengantar ke venue latihan atau lokasi pertandingan tidak terulang kembali.
Gelandang timnas U-22 Evan Dimas Darmono mengakui bahwa salah satu tantangan dirinya pada laga kemarin yakni faktor lapangan. ”Sering selip padahal gak ada hujan,” kata pemuda Surabaya itu. (*/ca)