Dewaruci Bernostalgia Arungi Laut
SURABAYA – KRI Dewaruci berlayar lagi kemarin (15/8). Biasanya kapal latih tersebut mengangkut kadet Akademi Angkatan Laut (AAL). Namun, kali ini kapal berusia 64 tahun itu mengangkut pensiunan perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) dari lintas TNI
Mereka memberikan pelayanan gratis bagi mereka yang hendak membuat SIM baru. Tidak semua jenis SIM digratiskan. Masyarakat hanya boleh membuat SIM perseorangan alias individu. Baik SIM A maupun SIM C. ”Kalau mereka telat ngurus, terus mau bikin SIM baru juga ikut gratis,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar.
Syaratnya hanya satu. Yakni, lahir tepat pada 17 Agustus. Mereka yang tidak lahir pada tanggal tersebut masih harus membayar pajak seperti biasa.
Mereka cukup memberikan SIM terdahulu atau tanda pengenal. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengabsahkan bahwa mereka benar-benar lahir pada 17 Agustus. ”Teori dan praktik tetap berlaku,” jelas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.
Ya, pengurusan tersebut hanya gratis di pajak. Masyarakat tetap harus menjalankan kewajiban dalam mendapatkan SIM. Yakni, menjalani tes teori dan praktik. Jika dinyatakan lulus hari itu juga, mereka tidak perlu membayar.
Selain itu, para petugas berseragam unik. Di Satuan Pengurusan Administrasi SIM Kendaraan Bermotor (Satpas SIM-KB) Colombo, tidak ada petugas yang mengenakan seragam polisi. Beberapa petugas malah berseragam loreng, khas tentara.
Merayakan HUT Kemerdekaan, polisi memang sengaja mengenakan seragam yang bernuansa klasik kemerdekaan ala pejuang. Dalam dua hari, mereka akan memakai kostum khas para pejuang. Kostum tersebut dipakai mulai kemarin (15/8) hingga hari ini (16/8).
Beberapa di antaranya memilih untuk mengenakan kostum yang simpel. Yakni, baju loreng hijau ataupun cokelat bak tentara. Namun, tidak sedikit pula yang menyamar menjadi suster hingga korban perang. ”Karena nanti kami ambil pemenang kostum terbaik di pengujung hari,” ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar.
Kostum terbaik kemarin dimenangkan Bripka Mariyanto. Petugas yang sering berjaga di ruang teori tersebut menyabet juara pertama lomba kostum. Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Suharto Wardoyo menyatakan, pada saat peringatan ke-72 Hari Kemerdekaan Indonesia, dispendukcapil tetap membuka pelayanan untuk masyarakat. Yakni, mulai pukul 09.00 hingga 13.00. ”Hanya dispendukcapil yang buka. Dinas lain tidak membuka pelayanan. Saya sudah koordinasikan,” katanya.
Salah satu pelayanan yang bisa dinikmati masyarakat pada hari kemerdekaan nanti adalah rekam e-KTP. Sebab, tahun ini pelayanan e-KTP harus tuntas. Selain itu, ada pelayanan verifikasi biometri. Selama ini banyak data biometri yang tidak bisa tercetak di setiap kecamatan. Saat ini, total ada 17 kecamatan yang melayani e-KTP. Dengan begitu, harus dilakukan verifikasi ke dispendukcapil dengan surat pengantar dari kecamatan. ”Mumpung sistemnya sedang lancar. Jadi, masyarakat bisa memanfaatkannya,” ujarnya.
Selain itu, dispendukcapil melayani permasalahan data biometri proses penunggalan. Untuk sementara, belum bisa dilakukan pencetakan e-KTP. Tetapi, masyarakat bisa mendapat surat keterangan pengganti e-KTP. Beberapa pelayanan lain yang diberikan adalah pengurusan perubahan data penduduk. Termasuk layanan buka blokir dan tambah jiwa. ”Semua layanan dasar itu kami berikan,” katanya.
Anang –sapaan karib Suharto Wardoyo– menyatakan, setelah upacara di Taman Surya pada saat peringatan Hari Kemerdekaan RI, pelayanan dispendukcapil akan langsung dibuka. Sebanyak enam petugas akan stand by memberikan pelayanan. ”Ini bentuk upaya kami untuk mengejar target sekaligus memperingati hari kemerdekaan dengan cara berbeda,” ujarnya.
PT KAI (Persero) Daop 8 pun memperingati Hari Kemerdekaan RI dengan cara menggratiskan tarif kereta rute jarak pendek. Ada 10 rute kereta api yang gratis pada hari kemerdekaan itu. Pembeliannya tidak bisa melalui pemesanan alias harus langsung dari loket.
Humas PT KA (persero) Daop 8 Gatut Sutiyatmoko mengatakan, program tersebut hanya berlaku pada hari kemerdekaan. Penumpang tidak dikenai biaya, tapi tetap wajib membeli tiket. ”Tetap membeli di loket dengan harga nol rupiah,” katanya.
Layanan tiket akan dibuka tiga jam sebelum kereta berangkat. Gatut juga mengatakan, program tersebut tidak berlaku untuk pemesanan. Artinya, mereka yang sudah membeli tiket melalui online tidak bisa mengikuti program tersebut. ”Uang tidak bisa dikembalikan.” (bin/ayu/riq/c6/ano)