Makin Meriah, bikin Guyub
Seluruh desa di Sidoarjo punya beragam acara untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 RI. Mulai karnaval, gerak jalan, hingga lomba-lomba bertema lawas. Meriah. Bikin warga terlihat guyub.
SEKITAR lima ribu warga berkumpul di lapangan Desa Kedungsugo, Kecamatan Prambon, kemarin (15/8). Anakanak, pemuda, hingga dewasa lengkap berada di sana. Sebanyak 20 kepala desa (Kades) di Kecamatan Prambon sekaligus anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Prambon turut hadir. Mereka memeriahkan lomba gerak jalan yang diikuti seluruh warga Prambon.
Sebanyak 197 sekolah dari tingkat SD hingga SMA di Kecamatan Prambon terlibat. Mereka mengenakan beragam kostum dengan beragam tema. Ada baju khas Agustusan, yakni pakaian atas merah dan bawah putih. Ada juga yang mengenakan batik dengan warna emas. Peserta lainnya mengenakan pakaian mencolok serbakuning dan hijau. Misalnya yang dipakai siswa SDN Simogirang 2.
Bukan hanya pakaian yang beragam, make-up yang dibalurkan di wajah juga beragam. Ada yang melukis wajahnya dengan motif batik. Ada pula yang mengecat wajah serbaputih mirip pocong.
’’Ini salah satu yang meriah di Kecamatan Prambon,’’ ujar Camat Prambon Ainun Amalia setelah membuka acara. Puncak acara perayaan HUT Ke-72 RI berupa karnaval pada Sabtu mendatang (19/8). Dimulai dari Desa Simpang dan berakhir di Desa Gedangrowo.
Yang tak kalah menarik, kelompok peduli lingkungan (KPL) juga hadir. Mereka menggelar gerakan sapu jagat. Mereka berada di barisan paling akhir. Sebab, keberadaan KPL tak hanya bertujuan memeriahkan gerak jalan. Namun juga mengambil sampah dari setiap peserta yang mengikuti gerak jalan. ’’Kami gerak jalan sambil mengambil sampah yang dibuang penonton atau peserta. Karena itu, kami di belakang,’’ ujar Hengky Ceda, anggota tim sapu jagat.
Selain di Kecamatan Prambon, kompetisi gerak jalan digelar di Kecamatan Balongbendo kemarin. Dimulai dari Desa Singkalan dan berakhir di Desa Penambangan. Selain dua kecamatan tersebut, peringatan HUT Ke-72 RI ramai di desa yang lain.
Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, misalnya. Mereka menggelar lomba semarak dan kebersihan di Dusun Jrebeng. Kepala Desa Sidomulyo Kunadi mengatakan, antar-RT harus bersaing adu meriah. Bisa melakukan penghijauan, pemasangan bendera Merah Putih dan umbul-umbul, pemasangan lampu penjor, maupun kelengkapan pos kamling. ’’Warga sangat antusias, apalagi saat malam lampunya terlihat warna-warni,’’ ujarnya.
’’Di Desa Sawohan ada lomba tiap RT, juga ada lomba sedesa,’’ terang Sekretaris Karang Taruna Desa Sawohan Oky Ardiyansyah. Lomba tingkat RT, antara lain, balap sarung, balap karung sambil menggunakan helm, kepruk kendil, balap tampah, dan balap kelereng.
’’Yang kami koordinasi ada lima lomba,’’ lanjut Oky. Yakni, ambil uang dalam tampah, giring bola dengan botol, lari bendera, balap kursi, dan nyunggi tampah. ’’Balap kursi itu satu peserta pakai dua kursi sebagai pijakan adu cepat sampai finis,’’ terangnya. (uzi/c19/ai)