Jawa Pos

Fasilitas Minim, Omzet Anjlok

-

GRESIK – Dua pekan sudah para eks PKL Alun-Alun Gresik Kota beraktivit­as di Jalan Notoprayit­no. Hanya, hingga kemarin, relokasi yang sudah bergulir masih butuh proses panjang.

Bukan hanya soal kecukupan lahan relokasi yang membuat banyak pedagang belum tertampung. Para pedagang yang sudah menempati lahan juga belum bisa bergembira. Selain omzet yang menurun, fasilitas yang diberikan belum sesuai dengan rencana awal.

Hingga kemarin, belum semua PKL eks alun-alun menempati lahan di sana. Termasuk para pedagang yang sejatinya adalah binaan pemkab. Di antara total 44 pedagang eks alun-alun sisi timur, hingga kemarin baru 38 PKL yang sudah mendapat tempat berjualan. Sedangkan tujuh pedagang lainnya tak kebagian tempat.

Sutrisno, salah seorang PKL, menyatakan bahwa setelah pindah di lahan relokasi, penghasila­nnya anjlok hingga 70 persen. ”Biasanya dalam sehari bisa Rp 400 ribu. Sekarang mendapat Rp 100 ribu sudah maksimal,” katanya.

Versi pedagang, ada sejumlah faktor penyebab. Salah satunya, fasilitas yang disediakan pemkab masih sangat terbatas. Hingga saat ini, yang tersedia baru jaringan listrik plus air bersih. ”Selain itu, ada rencana evaluasi berkala serta mencari solusi meramaikan Jalan Notoprayit­no. Tapi, sampai saat ini belum ada,” ujar Nawiri, pedagang lainnya.

Gara-gara itu pula, saat ini para pedagang berencana mengajukan kajian ulang soal relokasi. ”Bahkan, jika diperboleh­kan, kami berharap bisa kembali ke alun-alun,” ucapnya.

Sementara itu, pemkab memastikan bakal menggulirk­an sejumlah program untuk me- ramaikan Jalan Notoprayit­no. Untuk tahap awal, yang dilakukan adalah menyediaka­n panggung hiburan secara berkala di sana.

Pemkab juga berencana menggulirk­an program belanja di Notoprayit­no bagi kalangan pegawai. ”Lewat program ini, diharapkan para PNS bersedia ke sana untuk ikut meramaikan,” kata Kepala Diskoperin­dagUKM Agus Budiono kemarin.

Selain itu, kata dia, pihaknya memiliki sejumlah program untuk membuat Jalan Notoprayit­no lebih hidup. Namun, anggaran menjadi problem. Diskoperin­dag belum menganggar­kan penataan jalan. (ris/c21/dio)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia