Persiapan Operasi Saluran Pencernaan
Tunggu RochmanRochim 8 Tahun
SURABAYA – Bayi kembar siam dempet pantat ( pygopagus) asal Jombang, Abdul Rochman, 7; dan Abdul Rochim, 7; telah berhasil dipisahkan pada Mei 2011. Tetapi, masih ada beberapa tahap operasi yang harus dijalani untuk memperbaiki fungsi tubuhnya. Salah satunya memperbaiki saluran kencing milik Rochman.
Selama ini, jika ingin buang air kecil, Rochman bergantung pada kateter yang berujung pada sebuah kantong. Setiap tiga minggu sekali, dia harus ke RSUD dr Soetomo untuk mengganti kateter.
Rencana pembuatan saluran kencing itu dibahas sejak Juni 2016. Rencananya, saluran tersebut dibuat dengan memotong apendiks atau usus buntu, kemudian dijadikan saluran kencing agar tidak memerlukan kateter lagi. Namun saat itu, usia Rochman belum cukup. Baru 6 tahun.
”Apendiks baru matang saat usianya 8 tahun. Kalau belum matang dipotong, fungsinya kurang bagus. Karena itu, operasi baru akan dilakukan pada tahun ini,” ujar Ketua Tim Medis Penanganan Kembar Siam RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA kemarin (15/8).
Kali ini, tim dokter tidak hanya berencana memperbaiki saluran kencing. Mereka juga akan memperbaiki saluran pencernaan bocah yang pada 4 September mendatang genap berusia 8 tahun itu agar bisa buang air besar melalui anus.
Namun, untuk bisa menjalani operasi itu, terlebih dulu harus dilakukan pemeriksaan apakah otot di bagian anus Rochman dan Rochim berfungsi. ”Peme- riksaannya menggunakan elektromiografi (EMG) untuk melihat fungsi ototnya. Kalau hasilnya bagus, operasi pembuatan saluran pembuangan bisa dilakukan,” lanjut Agus.
Rochman dan Rochim akan menjalani tes EMG pada Oktober. Baru setelah itu, operasi selanjutnya bisa dilakukan.
Kemarin (15/8) kembar RochmanRochim datang bersama ibunya, Supinah, dan kakaknya, Wahyu Budi Asmoro. Mereka berangkat dari Jombang pukul 06.00.
Rochman dan Rochim tampak ceria. Kemarin keduanya bertemu dengan para dokter yang akan mengoperasinya Oktober mendatang. Dua bocah itu kerap bersendau gurau. Aktif. Bahkan, Rochman mengaku senang berolahraga di sekolahnya. ”Saya suka olahraga yang pakai musik (aerobik, Red),” katanya. (dwi/c6/jan)