Persembahan Garuda buat Indonesia
SELANGOR – Perayaan HUT Ke-72 Republik Indonesia tidak hanya semarak di tanah air. Di Stadion Shah Alam, Selangor, Merah Putih berkibar dan kado indah dipersembahkan oleh timnas Indonesia U-22 yang membantai Filipina tiga gol tanpa balas dalam laga kedua grup B SEA Games tadi malam.
Garuda Muda –julukan timnas U-22– mengawali laga dengan mantap. Baru enam menit pertandingan berjalan, gelandang serang Septian David Maulana yang menerima umpan silang dari Yabes Roni menjebol gawang Filipina. Gol ce pat yang meruntuhkan mental lawan. Sebelum babak pertama berakhir, giliran Hargianto yang menjadi pahlawan. Setelah melakukan intersep, gelandang bertahan Persija Jakarta itu berlari membuka ruang dan umpan terobosan disodorkan Septian. Hargianto yang berdiri bebas mampu mengelabui kiper Filipina Ray Joseph Joyel.
Kemudian, gol penutup datang dari Saddil Ramdani yang melakukan sepakan dari luar kotak penalti pada menit ke-58. Yang menarik, dua pencetak gol pada laga tersebut adalah pemain nomor punggung 17 atas nama Saddil dan nomor 8 bernama Hargianto.
Sungguh kebetulan karena Indonesia merdeka tanggal 17 bulan delapan alias Agustus. Tidak cukup sampai di situ, pertandingan kemarin berlangsung mulai pukul 19.45 WIB. Isyarat tersebut seakan membuktikan bahwa alam semesta turut mendukung langkah Hansamu Yama dkk.
Total penonton yang hadir pada laga tadi malam 5.320 orang. Sebagian besar adalah pendukung Garuda Muda yang merupakan masyarakat Indonesia di Malaysia. ’’Hasil malam ini (tadi malam, Red) memberikan kepercayaan kepada pemain,’’ ujar pelatih Luis Milla. Kunci utama kemenangan Garuda Muda adalah gol cepat yang diciptakan Septian David Maulana.
Apresiasi disampaikan Milla atas kedatangan para pendukung Indonesia di Stadion Shah Alam tadi malam. ’’Itu memberikan energi dan motivasi kepada para pemain,’’ lanjutnya.
Hargianto yang mencetak satu gol tadi malam mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan melupakan kenangan itu. Sebab, kejadian tersebut bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. ’’Mungkin ini sudah rezeki saya hari ini,’’ ujarnya.
Di sisi lain, pelatih timnas Filipina U-22 Marlon Maro sudah menduga timnya bakal mengalami kesulitan menghadapi Indonesia. ’’Penentuan game tadi (kemarin, Red) adalah gol cepat. Gelandang kami tidak mampu menguasi permainan,’’ katanya.
Merespons gol cepat Indonesia tersebut, Marlon menerapkan strategi bertahan lima bek sejajar yang mereka pelajari sehari sebelumnya. ’’Laga berikunya melawan Vietnam adalah laga berat. Mereka dalam konfidensi tinggi,’’ ujar pria yang juga menjadi anggota Angkatan Laut Filipina itu. Bagi Indonesia, kemenangan itu membawa ke posisi kedua klasemen sementara grup B dengan koleksi empat poin. (*/c4/ham)