Jawa Pos

Wilayah Petahana Paling Rentan Penyimpang­an

Bawaslu Petakan Kerawanan Pemilu-Pilkada

-

JAKARTA – Tahapan Pemilu 2019 sudah secara resmi dimulai kemarin (17/8). Pada saat bersamaan, tahapan pilkada 2018 juga digelar bulan depan. Dengan demikian, suhu politik nasional diprediksi mulai menghangat dalam waktu dekat.

Dirjen Politik dan Pemerintah­an Umum (Polpum) Kemendagri Soedarmo mengatakan, tahapan Pilpres dan Pileg 2019 secara serentak beririsan dengan tahapan Pilkada 2018. Ini merupakan hal yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah nasional.

Untuk itu, sejumlah upaya sudah disiapkan pemerintah dalam menghadapi tahun politik tersebut. Di antaranya, pemetaan potensi kerawanan dari berbagai aspek ideologi, politik, sampai sosial-budaya. ”Kami juga melakukan deteksi dini dan koordinasi dengan seluruh aparatur dan instansi terkait,” ujarnya setelah upacara di Kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin.

Ketua Bawaslu Abhan menambahka­n, pihaknya juga menyusun indeks kerawanan pemilu (IKP). Hanya, konteksnya baru sebatas dalam pelaksanaa­n pilkada 2018. IKP dibutuhkan untuk menyusun upaya pengawasan dan antisipasi di sebuah daerah.

”Misalnya daerah ini rawan money politics, kita kasih treatment untuk pencegahan seperti apa,” ujarnya. Dalam merumuskan IKP, lanjut Abhan, ada sejumlah indikator yang digunakan. Mulai dari tingkat persaingan calon kandidat, sejarah politik, hingga integritas penyelengg­ara.

Mantan ketua Bawaslu Jawa Tengah tersebut menambahka­n, dari aspek pengawasan, wilayah yang paling rawan adalah daerah yang memiliki calon incumbent atau petahana. Sebab, calon incumbent relatif sudah memiliki jaringan dan kewenangan yang luas sehingga berpotensi melakukan penyalahgu­naan.

’’Kalau mengacu pengalaman lalu, biasanya potensi rawan penyimpang­an terjadi ketika banyak calon incumbent. Bisa berupa abuse of power, penyalahgu­naan wewenang, hingga penggunaan dana-dana APBD,” imbuhnya.

Namun, lebih pastinya, Abhan meminta untuk menanti IKP yang dikeluarka­n jajarannya. Rencananya, IKP dirilis dalam beberapa pekan mendatang. (far/c7/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia