Gudang Rongsokan Ludes
SURABAYA – Besarnya kebakaran di Jalan Kapas Madya II kemarin siang (17/8) membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun langsung ke lokasi. Dengan memakai megafon, dia mengomando petugas pemadam kebakaran (PMK) melakukan pembasahan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kemarin. Tapi, ada seorang warga yang pingsan. Kerugian material ratusan juta rupiah. Total yang terbakar adalah satu gudang rongsokan, satu gudang karpet, dan satu rumah persewaan sound system. Selain itu, bagian belakang rumah petak di kawasan dekat tiga gudang tersebut gosong.
”Ayo, warga yang tidak berkepentingan minggir. Biar petugas cepat selesai,” ujar Risma. Petugas PMK bergerak cepat. Area yang terbakar cukup luas. Selain itu, api yang masih membara di dalam gudang menyulitkan petugas
Puji Kuswanto, seorang warga, menyatakan sedang cangkruk bersama warga di balai kelurahan pada pukul 12.30. Tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari salah seorang warga. Sontak, Puji dan bapak-bapak lainnya semburat untuk menolong.
”Awal api dari tempat pengepulan rongsokan plastik dan kertas,” ujarnya. Saat itu, api sudah membakar tumpukan plastik di balik mobil boks yang terparkir di halaman pengepul. Angin yang bertiup kencang membuat api semakin besar.
Warga kampung berhamburan keluar rumah. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi, apa daya, bahan yang mudah terbakar di area 15 x 50 meter tersebut memicu kobaran api hingga membakar seluruh barang yang ada. Mobil boks yang terparkir juga terbakar.
Tidak sampai 15 menit, api merembet ke gudang pabrik karpet di timur area pengepul. Pabrik yang berbentuk letter L itu kebetulan kosong. ”Libur Mas, jadi nggak ada aktivitas. Yang punya juga nggak ada di dalam (gudang karpet, Red),” lanjut pria 35 tahun tersebut.
Tak lama, mobil PMK tiba. Namun, mobil pemadam tersebut sulit mencapai titik api. Sebab, jalan kampung yang hanya selebar 5 meter sudah penuh oleh warga. Dibantu polisi dan linmas, petugas PMK menyuruh mundur warga yang hanya ingin melihat dan memotret tempat kebakaran. ”Tolong warga, ayo mundur. Ini area berbahaya. Kalau hanya mau foto, ini bukan tempat untuk foto, minggir,” lantang seorang petugas dengan menggunakan megafon.
Selain melalap habis area pengepul, gudang letter L berukuran 5 x 16 juga terbakar. Dua truk boks yang terparkir di garasi hangus. ”Selain bahan yang mudah terbakar, tiga kendaraan tersebut memicu beberapa ledakan,” jelas Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oeratmangun. Sebuah rumah persewaan di timur gudang juga ikut terkena imbas.
Di sisi selatan area pengepul, api membakar empat kamar
mandi milik sebuah rumah katering. ”Api sudah sampai tembok pembatas. Karyawan saya suruh keluar. Petugas juga masuk buat melakukan pembahasan dari sini,” ungkap Melani Dwi Tanuwijaya, pemilik katering yang rumahnya berimpitan dengan gudang yang terbakar tersebut. ” Medeni mau iku. Apine mumbul
sampe kabel listrik kobong (Tadi itu menakutkan. Apinya membubung sampai kabel listrik terbakar),” ujar seorang warga.
Lima rumah petak penjual bakpao di sisi selatan gudang juga terkena dampak. Terpaksa, petugas PMK menjebol dinding dan atap untuk memudahkan pemadaman. Beberapa gas elpiji 40 kg segera dikeluarkan bersama dengan gerobak jualan bakpao.
Sebanyak 22 armada PMK dikerahkan. Ditambah satu unit Bronto Skylift untuk menjangkau pemadaman dari atas. Tinggi gudang yang mencapai 6 meter dan api yang sudah menjebol atap gudang menyulitkan petugas melakukan pemadaman dari bawah.
Selama empat jam petugas PMK berusaha menjinakkan si jago merah. Api bisa dipadamkan pukul 16.10. (han/c6/ano)