Dari Utrecht, Konser Bersama di Surabaya
SURABAYA – From Utrecht with Love menjadi tema konser musik klasik di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Selasa malam (15/8). Konser tersebut merupakan hasil kolaborasi tiga sahabat yang sama-sama mengambil studi di Utrecht, Belanda. Yakni, Felix Justin, Deasy Hartanto, dan Satriya Krisna.
Denting tuts piano lagu Als Luise die Briefe oleh Wolfgang Amadeus Mozart yang dibawakan Felix membuka konser yang berlangsung dua jam itu. Pada sesi pertama, Felix tampil dengan Deasy sebagai penyanyi sopran. Perpaduan dua musisi muda tersebut berhasil menarik perhatian penonton. Suasana tribun penonton sunyi senyap. Hanya terdengar nada piano dan suara merdu Deasy sepanjang penampilan mereka.
’’Lagu ini berkisah tentang seseorang yang dikhianati kekasihnya,” ujar Deasy. Selain lagu Mozart, mereka membawakan lagu dari Richard Strauss dan Claude Debussy.
Puncak konser adalah penampilan piano solo oleh Felix. Dia memainkan serangkaian lagu berjudul Pictures at an Exhibition oleh Modest Mussorgsky. Pianis 33 tahun itu membawakan lagu dengan versi lengkap. Yakni, terdiri atas 15 subjudul. ’’Ini lagu yang menceritakan setiap lukisan yang ada di sebuah pameran,” jelasnya. Jari-jari lentik Felix berhasil menarik perhatian. Irama nada naik-turun membuat siapa pun yang mendengarnya terpesona. ’’Mussorgsky dikenal sebagai musisi yang ahli dengan berbagai macam bahasa. Hal itu dibuktikan melalui lagu-lagunya,” ungkap Felix. Dia menjadi penggemar karya Mussorgsky.
Menurut dia, membawakan karya Mussorgsky terbilang susah-susah gampang. Pemainnya tidak sekadar dituntut ahli bermain piano. Tapi, juga harus memahami makna setiap nada. Sebab, hal tersebut bisa memberikan pengaruh pada tekanan tuts piano.
Konser ditutup dengan penampilan mereka bertiga. Suara tenor Satriya berpadu dengan suara sopran milik Deasy. Ditambah dengan permainan piano oleh Felix. Selain bernyanyi, Satriya dan Deasy memberikan kejutan dengan menari. Tepuk tangan riuh menjadi balasan penampilan mereka bertiga yang apik. Setelah Surabaya, mereka menggelar konser di Bandung dan Jakarta.