Kebahagiaan Merayakan Kemerdekaan
Surabaya Peringati HUT Ke-72 RI
SURABAYA – Usianya tepat disebut sepuh, 76 tahun. Sebenarnya melihat upacara bendera di Istana Negara lewat layar televisi akan lebih bersahabat untuk fisiknya. Namun, kemarin (17/8) Njoto Djoyo dan sang istri memilih datang ke Pasar Atum Mall. Mereka ikut upacara bendera HUT Ke-72 Kemerdekaan RI. Bukan kali pertama, tapi untuk kali kesekian.
’’Kemerdekaan itu sebuah kebahagiaan. Kalau ikut seperti ini, saya merasa terharu,” ujar pemilik nama Tionghoa A Tjhay tersebut.
Kebahagiaan Njoto mungkin juga dirasakan lebih dari 3.000 peserta upacara di pelataran Pasar Atum Mall. Sebagian besar peserta berasal dari Paguyuban Tionghoa Surabaya serta para pedagang di Pasar Atum dan Pasar Atum Mall.
Kehadiran peserta upacara itu seolah mewakili lirik lagu Pemuda Indonesia. Lagu tersebut dibawakan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Liriknya seperti ini: Jangan tanya kami suku apa. Jangan tanya agama kami apa. Jangan tanya kami dari golongan mana. Kami hanyalah satu, pemuda Indonesia, pembela Pancasila yang sejati.
Upacara yang digelar PT Prosam Plano itu dipimpin Mayjen TNI Marinir (pur) Halim A. Hermanto. Halim yang juga perwakilan dari PT Prosam Plano mengatakan, upacara tahun ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika. ’’Untuk menggambarkan tema itu, sebagian petugas upacara mengenakan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke,” terangnya.
Sejumlah tamu hadir dalam upacara tersebut. Termasuk Wakil Konjen Tiongkok Liu Qiang. Hadir juga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan istrinya, Nafsiah. Nafsiah ikut dalam barisan paduan suara.
Perayaan kemerdekaan Indonesia juga dirasakan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan anak jalanan. Ada 15 anak yang berbakat melukis. Kemarin mereka memamerkan 25 lukisan di Visma Art & Design Gallery. Pameran bertajuk Believe#6 Freedom tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma bangga dengan karya-karya ABK dan anak jalanan dari Pondok Sosial Kalijudan & Kampung Anak Negeri Wonorejo. ’’Keberagaman yang indah,” komentarnya.
Ketua Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (Inti) Jawa Timur Gatot Seger Santoso yang kemarin hadir mengatakan bangga melihat pameran tersebut. Selain bebas menuangkan ide, karya itu membuktikan bahwa mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. ’’Lukisannya bagus-bagus. Ekspresinya begitu kuat,” ungkap Gatot.
Hampir semua instansi merayakan HUT Ke-72 RI dengan berbagai cara kemarin. Demikian juga segenap warga Surabaya. Semuanya menghadirkan semangat kebersamaan dan kesatuan. Dirgahayu Republik Indonesia! (gun/esa/bri/c7/jan)