Jawa Pos

Tabrakan 11 Kendaraan, 5 Tewas

-

SEMARANG – Rem blong lagi-lagi diduga menjadi pemicu kematian masal di jalanan. Lima orang tewas dan sedikitnya enam orang terluka dalam kecelakaan beruntun di depan Pabrik Apac Inti Corpora, Bawen, Kabupaten Semarang, kemarin (29/8) pukul 13.45.

Tabrakan tersebut melibatkan truk peti kemas bernopol H 1636 BP, truk pengangkut kayu bernopol H 1578 RG, mobil boks bernopol H 1847 HD, serta delapan sepeda motor.

” Tadi terdengar bunyi keras ’ duarrrr’. Lalu saya lihat, ada truk (tronton) yang berjalan sendiri. Posisinya miring. Dari arah turunan Bawen (Solo) ke arah sini (warung),” kata Lina, pemilik warung sembako di lokasi kejadian.

Melihat truk peti kemas yang melaju ke arah warung, dia berusaha menyelamat­kan diri. ”Saya kaget, lalu lari. Pikiran saya lari ke jembatan penyeberan­gan (depan Pabrik Apac Inti),” ujarnya.

Untung, peti kemas tersebut tidak sampai menghantam warung miliknya. Laju peti kemas itu terhenti oleh bangunan yang letaknya hanya 2 meter dari warung. ”Saya tidak tahu kejadian persisnya. Yang saya pikir hanya menyelamat­kan diri. Ini kaki saya masih ngewel (gemetaran),” paparnya.

Akibat hantaman peti kemas yang lepas dari bodi truk tronton, sedikitnya lima rumah rusak berat. Selain itu, satu tiang listrik roboh diterjang truk peti kemas.

Sopir truk pengangkut kayu, Rohmad, 35, menjelaska­n bahwa truk peti kemas tersebut menabrak dari belakang, yakni dari arah Bawen menuju Ungaran. ”Truk saya terus terdorong dan akhirnya menghantam warung es degan. Untung, warung dalam kondisi sepi,” katanya. Akibatnya, muatan kayu berantakan di jalan.

Rohmad menduga, tronton pengangkut peti kemas itu mengalami rem blong saat melaju di turunan Bawen. Setelah menghantam warung es degan, truk menghantam mobil boks hitam yang melaju dengan kecepatan rendah di depannya.

”Kemudian mobil boks juga menabrak warung. Setelah itu, saya tidak tahu kejadianny­a sampai akhirnya truk tronton terguling dan menabrak bangunan di depan Pabrik Apac Inti,” ujarnya.

Kejadian itu langsung menyita perhatian warga. Arus lalu lintas Solo–Semarang sempat macet total. Para korban yang terluka dan tewas dilarikan ke Rumah Sakit Ken Saras. Tercatat, ada 11 korban yang dibawa ke RS Ken Saras.

Humas RS Ken Saras, Elsih Listanti, mengungkap­kan, di antara 11 korban laka maut tersebut, lima korban tewas. Mereka adalah Zamzinah, 72, warga Merak Rojo, RT 01, RW 06, Kecamatan Bawen dan Johan Wijaya, warga Tambak Boyo, Kecamatan Ambarawa. ” Tiga korban meninggal lainnya belum diketahui identitasn­ya. Yakni, dua laki-laki dan satu perempuan,” jelas Elsih.

Dari korban yang selamat, lanjut dia, semua terluka berat di bagian kaki.

Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hadmiarso dan Kasatlanta­s Polres Semarang AKP Dwi Nugroho yang berada di lokasi kejadian masih enggan memberikan komentar resmi karena masih melakukan olah TKP.

Untuk mengevakua­si peti kemas yang terperosok hingga merobohkan beberapa rumah warga, pihak kepolisian menggunaka­n satu beghu dan satu truk pemadam kebakaran. Pukul 18.59 kemarin evakuasi peti kemas baru dilakukan. (ewb/c21/ami)

 ?? EKO WAHYU BUDIYANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG ?? MACET: Warga mengerumun­i peti kemas yang menghantam rumah di depan pabrik Apac Inti Corpora, Bawen, kemarin.
EKO WAHYU BUDIYANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG MACET: Warga mengerumun­i peti kemas yang menghantam rumah di depan pabrik Apac Inti Corpora, Bawen, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia