Masih Penasaran Emas Asian Games
JAKARTA – Tebaran senyum menghiasi raut muka Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir begitu keluar dari pintu kedatangan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta kemarin. Tidak tampak raut lelah di wajah mereka. Hanya sambutan sederhana yang menghampiri mereka sepulang dari merebut gelar juara dunia dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia.
Nyaris tidak ada yang istimewa dari acara penyampbutan itu. Kalaupun ada, itu hanya kalungan bunga melati dan mawar yang tampak sudah mulai layu oleh Ketua Umum PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) Wiranto.
Dalam agenda itu, tidak banyak sambutan yang diungkapkan Wiranto. Bahkan, setelah pengalungan medali dan sedikit memberikan penjelasan normatif kepada awak media, pria yang juga menteri koordinator politik hukum dan hak asasi manusia itu pergi meninggalkan lokasi.
Kendati demikian, semangat pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu tidak sedikit pun berkurang. Mereka bahkan memiliki ambisi besar untuk terus menyumbangkan prestasi bagi Merah Pu tih dalam sejumlah event internasional. Terutama saat tampil membela Indonesia di Asian Games 2018 di JakartaPalembang mendatang.
Butet mengatakan, emas di Asian Games telah menjadi harga mati bagi dirinya. Sebab, lanjut dia, hampir semua gelar bergengsi sudah dia sabet. Mulai emas di level SEA Games, Olimpiade, dan kejuaraan dunia. ’’Tetapi, saya sama sekali belum pernah merasakan emas di Asian Games. Itu yang membuat saya penasaran,’’ ucapnya.
Caranya? ’’Kami akan terus berlatih dengan keras dan maksimal dalam setiap event yang kami ikuti dalam waktu dekat. Mengalir saja sesuai dengan perjalanan waktu saya ikuti pertandingan demi pertandingan,’’ papar Butet. ’’Mudah-mudahan dengan Indonesia menjadi tuan rumah, saya bisa kasih medali emas,’’ kata perempuan yang masih ingin eksis hingga Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Owi menambahkan, dirinya ingin beristirahat beberapa hari ke depan untuk menikmati gelar juara tersebut bersama keluarga sebelum menjalani persiapan untuk tampil di Jepang Superseries 19 September mendatang. ’’Mungkin istirahat empat sampai lima hari. Setelah itu, kami mulai latihan lagi,’’ kata dia.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sukses membawa pulang dua medali dalam kejuaraan dunia yang berlangsung sejak 21 Agustus itu. Selain Owi/Butet yang berhasil meraih medali emas, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro bisa membawa pulang medali perak meski tanpa status unggulan. (ben/c4/ady)