Jawa Pos

Jojo Selamatkan Muka Merah Putih

-

TERIMA kasih Jonatan Christie. Meski tampil sebagai satu-satunya wakil Merah Putih di final bulu tangkis perorangan, atlet 19 tahun tersebut kemarin memastikan diri meraih medali emas tunggal putra setelah menumbangk­an wakil Thailand Khosit Phetpradab 21-19, 21-10, di Axiata Arena, Bukit Jalil.

Kemenangan Jojo, sapaan akrab Jonatan, memastikan tim bulu tangkis Indonesia pulang ke tanah air dengan raihan total dua emas dan empat perunggu. Satu emas lain didapat dari kategori beregu putra. Sedangkan empat perunggu masing-masing diraih dari beregu putri, Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra), Gregoria Mariska (tunggal putri), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

”Jujur agak sedikit tegang karena saya satu-satunya wakil Indonesia di final. Saya berusaha sekali untuk menang. Puji Tuhan bisa keluar dari rasa tegang,” ucap Jojo.

Di akhir set pertama, pertanding­an sempat tegang. Sebab, Phetpradab mendekat 19-20 setelah sebelumnya tertinggal 17-20. Untung, smes keras Jonatan gagal diantisipa­si lawan sekaligus mengakhiri set tersebut.

Kemenangan di set pertama membuat Jonatan tampil baik di set kedua. Setelah unggul 12-10, dia kontan tak terkejar. Apalagi, Phetpradab malah tampak kehilangan konsentras­i dengan lebih sering membuat kesalahan sendiri. Jojo pun mengakhiri set tersebut dengan kemenangan 21-10.

Menanggapi gagalnya tim bulu tangkis Indonesia memenuhi target menggapai tiga emas, Susy Susanti, Kabid Binpres PP PBSI, menyebutka­n bahwa evaluasi pasti akan dilakukan sepulang dari SEA Games. Dia menyebut para pemain Indonesia seharusnya bisa lebih tahan banting dan tidak kehilangan fokus di momen-momen penting. Terutama saat menghadapi tuan rumah yang didukung banyak suporter.

”Faktor yang menjadi titik lemah kita adalah nekadnya, beraninya (para pemain) yang kurang,” ucap Susy. (*/c21/tom)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia