Dorong JLDB Segera Tersambung
SURABAYA – Kemacetan di Jalan Wiyung masih belum teratasi. Sebab, proyek pembangunan jalan kembar tidak kunjung tuntas.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Ratih Retnowati mendapat banyak curhatan dari warga mengenai kemacetan tersebut. Tidak hanya jam sibuk, kemacetan terjadi hampir setiap waktu. Sebab, jalan itu menjadi salah satu jalan utama menuju Surabaya Barat. ”Permukiman di sana semakin padat,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya tersebut.
Solusi jangka pendek yang bisa diambil ialah menyambung jalan lingkar dalam barat (JLDB). Jalan itu telah terbangun dari bundaran PTC hingga perempatan Babatan. Jalan tersebut seharusnya bisa disambung ke Jalan Bangkingan. Royal Residence telah membangun sambungan JLDB.
JLDB bakal memanjang hingga Jalan Raya Bangkingan apabila jembatan yang menghubungkan Royal Residence dan Babatan Indah disambung. Pagar pembatas di Jalan Raya Bangkingan juga dibuka. Royal Residence masih menutup akses ke Bangkingan karena alasan keamanan. Namun, mereka siap membuka akses tersebut apabila jembatan sudah terbangun.
Jalan Raya Bangkingan bisa menjadi solusi kemacetan Jalan Wiyung. Jalan itu memanjang dari Raya Mastrip hingga Menganti, Gresik. Jika tumpukan kendaraan di Jalan Wiyung bisa dialihkan ke Bangkingan, akses Surabaya Barat bisa lebih lancar.
Ratih meminta pemkot segera memanggil para pengembang di wilayah tersebut. Dia berharap pemkot dapat mengoordinasi para pengembang untuk membangun jembatan itu. ” Jangan sebentar-sebentar pakai APBD,” ucapnya.
Dia menjelaskan, jembatan itu juga tidak mungkin dibangun oleh satu atau dua pengembang. Banyak pengembang yang berkepentingan saat JLDB tersambung ke Bangkingan. ”Kalau urunan kan terasa ringan. Membangun satu jembatan juga tidak akan mahal,” katanya.
Pengembangan Surabaya Barat memang sedang gencar dilakukan. Sudah ada beberapa pengembang yang mulai membangun perumahan baru. (sal/c20/oni)