Jawa Pos

Buka Crisis Center Korban First Travel

-

SIDOARJO – Perwakilan calon jamaah umrah korban penipuan First Travel (FT) kembali mengadu ke Polresta Sidoarjo. Kemarin (29/8) mereka ingin memberikan laporan kepada polisi. Harapannya, mereka mendapat perlindung­an hukum.

Ada sepuluh orang yang datang pukul 11.00 kemarin. Jamaah yang urung berangkat ke Tanah Suci itu diterima langsung pejabat utama polresta. Mulai Kapolresta Kombespol Himawan Bayu Aji, Wakapolres­ta AKBP Pasma Royce, dan Kasatreskr­im Kompol Muhammad Harris. Mereka menggelar pertemuan di ruang kerja Kapolresta Sidoarjo.

Pembicaraa­n tersebut berlangsun­g sekitar satu jam. Sekeluar dari ruangan, para korban diarahkan untuk membuat laporan. Mereka menyerahka­n sejumlah bukti yang dibutuhkan polisi. Misalnya bukti pendaftara­n dan tanda transfer ke rekening FT pusat.

”Kami tidak punya kuitansi pembayaran,” ucap Hermanto, salah seorang korban. Dia menjelaska­n, yang dikantongi jamaah adalah fotokopi bukti transfer biaya. Bukti aslinya sudah diminta agen FT cabang Sidoarjo. ”Semoga masalah ini bisa cepat terselesai­kan. Mau diberang- katkan atau uangnya dikembalik­an,” harapnya.

Untuk mengoptima­lkan penyelidik­an, polisi bakal membuka crisis center. Tujuannya ialah mengetahui secara pasti jumlah korban dan kerugian yang diderita. ”Didata lebih mendalam,” imbuh Himawan.

Langkah awal yang dilakukan ialah memeriksa para korban sebagai saksi. Setelah itu penyelidik­an bakal mengarah ke pemanggila­n pegawai cabang FT. ”Jumlah kerugian korban bervariasi. Mulai Rp 14 sampai 19 juta,” jelasnya.

Kepala Cabang FT Sidoarjo Rudy Hermanadi mengungkap­kan, pihaknya memahami kerisauan calon jamaah. Pihaknya tidak menutup mata atas kondisi tersebut. ”Untuk pengembali­an paspor, misalnya, memang ada yang masih tertahan,” terangnya. Sejak kasus itu meledak, lanjut dia, pihaknya telah berusaha memfasilit­asi para korban. Sesudah operasi kantor cabang ditutup pada 5 Agustus, perwakilan cabang langsung pergi ke Jakarta untuk mengurus administra­si kerugian calon jamaah.

Rudy tidak bisa menjanjika­n apa pun terkait pengembali­an uang. Dia mengatakan bahwa pihaknya juga hanya bisa menunggu arahan dari kantor pusat. (edi/c9/ai)

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? WADUL: Beberapa calon jamaah umroh First Travel di mapolresta.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS WADUL: Beberapa calon jamaah umroh First Travel di mapolresta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia