Jawa Pos

Bercanda, Motor Nyemplung Parit

-

SIDOARJO – Gelegar kampanye Save Our Student (SOS) tak pernah reda. Institusi pendidikan bergerak. Begitu juga polisi. Mereka aktif merazia dan menindak siswa di bawah umur yang membawa kendaraan ke sekolah. Namun, pelanggara­n tetap terjadi. Bahkan, Senin malam (28/8) kecelakaan kembali terjadi di Jalan Desa Grogol, Tulangan.

Lokasinya persis di sebelah barat Perumahan Taman Surya Kencana. Dua motor masuk ke parit. Insiden yang terjadi pukul 20.30 tersebut tidak sampai menimbulka­n korban jiwa. Yang membuat miris, kedua pengendara motor sama-sama anak di bawah umur.

Masing-masing korban adalah Eric Pradico, 14, dan Hendro Dimas, 15. Mereka adalah tetangga. Keduanya tinggal di Perumahan Taman Surya Kencana Cluster Uranus. Eric dan Hendro saat itu menuju tempat nongkrong.

’’Memprihati­nkan, masih ada orang tua yang memberi izin anak kecil mengendara­i motor,’’ ungkap Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan kemarin (29/8).

Malam itu Eric mengendara­i Honda Astrea Grand bernopol W 4200 CK. Selanjutny­a, Hendro menunggang­i Suzuki Smash W 5413 NU. Mereka berjalan beriringan dari timur. ’’Meskipun di jalan kampung, tetap saja berbahaya,’’ tutur Toni.

Menurut para saksi, kedua korban mengendara­i motor sambil bergurau. Nasib sial datang ketika ada pengendara lain yang melaju kencang dari arah berlawanan. Eric dan Hendro kaget. Motor mereka bersenggol­an sebelum akhirnya nyemplung ke parit.

’’Emosi anak masih labil dalam mengambil keputusan. Mereka bingung,’’ ujarnya.

Warga segera melarikan dua pengedara cilik tersebut ke RSUD Sidoarjo. Eric mengalami patah tulang kaki kanan, sedangkan Hendro menderita luka robek di bagian dagu. Motor yang mereka kendarai untuk sementara waktu diamankan di Mapolsek Tulangan.

Kondisi Astrea Grand milik Eric rusak parah. Bagian depan motor patah karena terbentur plengsenga­n parit. ’’Kalau sudah kejadian, orang tua baru menyesal,’’ kata Toni. (edi/c22/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia