Ibu Hamil Risiko Tinggi Prioritas
GRESIK – Ibu hamil berisiko tinggi (risti) memperoleh fasilitas lebih baik di RSUD Ibnu Sina. Gedung pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) RSUD Ibnu Sina sudah beroperasi penuh.
Jumlah kasus bumil risti cukup tinggi di Kota Giri. Pada 2016, ada 7.768 bumil yang berstatus risti. Hingga Maret lalu, jumlahnya mencapai 1.698 orang. ’’Di gedung PONEK, pelayanan kegawatdaruratan langsung terintegrasi,’’ ujar Bupati Sambari Halim Radianto saat meresmikan gedung tersebut kemarin (29/8). Turut hadir pula Wabup Moh. Qosim dan Ketua DPRD Abdul Hamid.
Banyak fasilitas yang sudah ditingkatkan. Tempat tidur (TT), misalnya. Sebelumnya, RSUD Ibnu Sina hanya punya 232 TT. ’’Sekarang 328 tempat tidur. Harus dioptimalkan,’’ tuturnya.
Sambari berharap pelayanan di RSUD Ibnu Sina bisa lebih optimal. Tidak ada lagi pasien yang menunggu lama. Rumah sakit harus berupaya. ’’Pasti bisa,’’ katanya. Pasien harus dinomorsatukan.
Direktur RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowati SpTHT-KL menjelaskan, gedung itu memang diprioritaskan untuk kasus bumil risti. Setiap lantai memiliki keterkaitan satu sama lain. Lantai 1 difungsikan khusus untuk instalasi gawat darurat (IGD). Akses menuju IGD terhubung dengan jalan protokol. Jadi, pasien yang datang dengan kondisi gawat darurat bisa langsung ditangani petugas. ’’Pasien datang dari Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro,’’ terangnya.
Di lantai 2, ada ruang rawat inap dan kamar bersalin. Jadi, setelah persalinan, ibu hamil bisa mendapatkan layanan prima. Endang berharap mampu memberikan layanan prima bagi pasien. Apalagi, RSUD Ibnu Sina sudah ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai rumah sakit rujukan regional. ’’Jadi, sebelum ke RSUD dr Soetomo, pasien ditangani di sini,’’ jelasnya. ’’RSUD Ibnu Sina sudah terakreditasi tingkat paripurna,’’ tandasnya. (adi/c14/roz)