Gandeng Pertamina, Kembangkan Unit Usaha

GRESIK – Badan usaha milik desa (BUMDes) harus jeli melihat peluang dan kebutuhan masyarakat. Salah satunya, kebutuhan gas rumah tangga. Karena itu, 238 BUMDes di Kota Giri menggandeng PT Pertamina (Persero) sebagai agen penyalur.

’’Perekonomian desa tak lepas dari BUMDes. Harapannya bisa ikut menaikkan pendapatan asli daerah (PAD),’’ ujar Wabup Gresik Moh. Qosim kemarin (29/8) saat menghadiri peresmian kerja sama BUMDes-PT Pertamina (Persero).

Qosim menuturkan, BUMDes tidak bisa berkembang sendiri. Mereka perlu kerja sama, baik antar-BUMDes maupun pihak lain. Misalnya, perusahaan swasta dan BUMN. ’’Badan usaha akan berkembang jika mampu membangun jaringan usaha,’’ katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tursilowanto Hariogi menuturkan, salah satu alasan utama kerja sama dengan Pertamina adalah pemerataan distribusi gas di Kota Giri. Apalagi, beberapa BUMDes telah menjual kebutuhan bahan bakar rumah tangga. ’’Ada cerita dari salah satu ketua BUMDes. Usahanya mampu menjual 100 tabung gas ukuran 3 kg dalam seminggu,’’ katanya.

Tursilowanto mengatakan, belum semua badan usaha punya unit usaha jual-beli gas. Kini masih ada 50 BUMDes yang membuka lapak penjualan gas. Total di Gresik terbentuk 238 BUMDes. Ke depan semua BUMDes diarahkan untuk membuka usaha penjualan gas. Terutama Bright Gas yang tengah dikampanyekan.

Pertamina merilis angka penjualan Bright Gas di Kota Giri yang terus menanjak. Sebulan rata-rata ada penjualan 363 tabung ukuran 5,5 kg. Adapun ukuran 12 kg tercatat 2.083 tabung. Tursilowanto menyatakan, pendristribusian Bright Gas tidak langsung ke desa. Mekanismenya melalui PT Gresik Migas. ’’Inginnya juga menghidupkan BUMD,’’ paparnya.

Menurut Tursilowanto, jenis usaha BUMDes kian beragam. Tidak melulu soal urusan simpan pinjam. Sekarang, muncul usaha mengelolah destinasi wisata serta, travel haji dan umroh. Selain itu, hampir setiap BUMDes memiliki minimal empat unit usaha. (hen/c15/dio)