Holcim Garap Rumah Subsidi, SMGR Infrastruktur
SURABAYA – Kelebihan pasokan di pasar semen tanah air membuat produsen semen bermain agresif. Misalnya, PT Holcim Indonesia Tbk ( SMCB) yang bermitra dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim.
Area Sales Manager Jatim PT Holcim Indonesia Tbk Herman Rinaldi menyampaikan, penguasa pasar semen terbesar ketiga di Jatim itu menargetkan peningkatan penjualan 5 persen daripada tahun lalu. Pada semester pertama lalu, penjualan Holcim tumbuh 20 persen jika dibandingkan dengan enam bulan pertama 2016.
”Kondisi pasar semen Jatim untuk semester kedua ini cukup baik, ditopang proyek-proyek infrastruktur yang sudah bergerak. Semester kedua ini cukup menantang dan menarik,’’ papar Herman pada Selasa (29/8).
Pangsa pasar Holcim pun meningkat 0,5 persen hingga 0,9 persen (mtm) dengan pencapaian 11 persen sampai akhir Juni 2017. ’’Penjualan semen memang masih ditopang segmen ritel sebesar 80 persen. Sementara itu, untuk curah, berkontribusi 20 persen,” jelas Herman.
Holcim juga menggarap pasar infrastruktur secara lebih serius. Salah satunya dengan meluncurkan produk baru, yaitu Solid Road. Upaya itu mengikuti langkah Semen Indonesia (SMGR) yang telah meluncurkan Maxstrength Cement, semen Portland slag dengan spesifikasi yang diformulasikan khusus bagi industri ready mix dan precast.
Semen khusus tersebut didesain untuk memenuhi kebutuhan pembangunan megastructure seperti konstruksi jembatan, flyover, terowongan bawah tanah, skyscraper, dan tower.
Plt Dirut SMGR Johan Samudra menjelaskan, kapasitas produksi Maxstrength mencapai 1.500 ton per hari. Pada periode Januari hingga Juli 2017, perusahaan dengan kode dagang SMGR tersebut masih mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik 3,7 persen (yoy). (vir/c18/noe)