Vettel Tidak Takut di Sirkuit Mana pun
Peluang Ferrari dan Mercedes Sama Besar pada GP Italia
MONZA – Akhir pekan ini duel to-head antara Lewis Hamilton (Mercedes) dan Sebastian Vettel (Ferrari) bakal memasuki seri ke13 di Monza, Italia. Mercedes mendominasi balapan di kandang skuad Kuda Jingkrak itu dalam lima tahun terakhir. Jika menang lagi Minggu nanti ( 3/ 9), Hamilton akan mendongkel Vettel dari pemuncak klasemen pembalap.
Di klasemen pembalap, Vettel hanya unggul tujuh poin atas Hamilton. Jadi, beban sekaligus tekanan akan mengiringi pembalap Jerman itu akhir pekan ini. Belum lagi beban mempersembahkan kemenangan gemilang bagi Ferrari di hadapan tifosi mereka.
Jika melihat hasil balapan di GP Belgia, optimisme boleh menghinggapi Ferrari akhir pekan ini. Di trek yang sangat memanjakan Mercedes, Hamilton harus habishabisan melarikan diri dari kejaran Vettel. Bahkan, pada balapan tersebut, Mercedes membawa mesin anyar untuk mendongkrak performa Hamilton dan rekan setimnya, Valtteri Bottas, melawan Ferrari.
Monza adalah sirkuit yang juga membutuhkan power mesin besar, sama seperti Spa Francorchamps. Meski levelnya masih sedikit di bawahnya. Pendiri Ferrari Enzo Ferrari pernah mengatakan, aerodinamika mobil adalah untuk mereka yang tidak bisa membangun mesin yang kuat. Jika masih hidup hari ini, Enzo pasti akan cemburu melihat power sangar mesin Mercedes.
Monza terdiri atas empat zona panjang akselerasi. Hanya dipisahkan beberapa tikungan dan chicane (tikungan ’’S’’). Beberapa tikungan itu punya karakter menengah-atas dalam hal kecepatan. Jadi, akhir pekan ini, tikungan seperti Lesmo, Ascari, dan Parabolica bakal dilibas dengan kecepatan lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu berkat mobil yang lebih pendek serta ban lebih lebar.
Dari sisi strategi, Monza adalah sirkuit yang Tingkat pemakaian ban rendah. Jadi, strategi sekali sudah cukup. Pada 2010, saat masih membela Red Bull-Renault, Vettel bahkan tidak melakukan pit stop wajib sampai lap terakhir balapan. Fakta tersebut semakin menguntungkan Mercedes, meskipun Ferrari juga bakal berbahaya dengan kondisi balapan seperti itu. Ferrari punya ketahanan ban yang lebih kuat ketimbang Mercedes.
Setelah GP Belgia, bintang McLarenHonda Fernando Alonso mengatakan, banyaknya kemenangan Hamilton jika dibandingkan dengan Vettel saat ini disebabkan keunggulan dalam meraih pole position. Dengan power mesin besar, Mercedes memang lebih unggul dalam meraih waktu satu lap tercepat. Meskipun dalam balapan, Ferrari bisa lebih unggul di beberapa sirkuit.
Di Belgia pekan lalu, Vettel finis ner-up dengan selisih 2,3 detik di belakang Hamilton. Hasil tersebut memberikan kepercayaan diri kepada Vettel jika pengembangan mobilnya berada di jalur yang tepat. ’’Kami mengalami kemajuan yang sangat kuat, khususnya di race pace. Kami berada pada ratarata satu detik di belakang Ferrari di Silverstone. Jadi, aku merasa tidak ada sirkuit yang perlu kami takutkan saat ini,’’ ujar Vettel. (cak/c19/ady)