Jawa Pos

Disuguhi Nasi Arab dengan Dua Ayam Panggang

Mengunjung­i Kediaman Habib Rizieq Shihab di Makkah, Arab Saudi

- WIRAHADIKU­SUMAH, Makkah

Di sela-sela menjalanka­n ibadah haji, Pemimpin Redaksi Radar Lampung ( Jawa Pos Group) Wirahadiku­sumah berkesempa­tan bersilatur­ahmi dengan Habib Rizieq Shihab. Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu sudah empat bulan tinggal di Makkah.

TIDAK mudah menemui Habib Rizieq di Makkah. Dibutuhkan waktu dua hari untuk bisa bersilatur­ahmi dengannya. Dengan bantuan Ketua Forum Pondok Pesantren Bandar Lampung H. Ismail Zulkarnain, akhirnya Minggu malam (27/8) Radar Lampung berhasil menemui Habib Rizieq di kediamanny­a, tak jauh dari Masjidilha­ram. Pertemuan berlangsun­g sekitar satu jam. Mulai pukul 21.30 hingga 22.30 waktu Arab Saudi.

Dengan taksi sewaan, kami mencari tempat tinggal Habib Rizieq. Kebetulan, sopir taksi yang membawa kami adalah warga Nusa Tenggara Barat yang sudah menjadi TKI di Arab Saudi selama 17 tahun. Karena itu, kami dengan mudah menemukan alamat yang dituju. Meskipun harus dipandu Habib Mukhsin. Habib Mukhsin adalah saudara Habib Rizieq dan tinggal satu rumah dengannya.

Begitu kami sampai, terlihat Habib Rizieq dan Habib Mukhsin di depan rumah. Mereka sedang melepas tamu yang akan pulang. Mereka mengenakan pakaian serbaputih. ”Assalamual­aikum. Ahlan wa sahlan. Alhamdulil­lah, alhamdulil­lah. Ayo, silakan masuk,” ucap Habib Rizieq menyambut kami.

Rumah yang ditempati Habib Rizieq cukup sederhana. Untuk ukuran rumah di Indonesia, mungkin tipe 21. Saat masuk ke rumah bercat krem itu, tidak ada ruang tamu seperti rumah-rumah di Indonesia, tetapi langsung ada tiga kamar dan satu kamar mandi.

Kami dibawa ke salah satu kamar berukuran sekitar 4x4 meter dengan lantai yang ditutup permadani tebal berwarna hijau. Tidak ada kursi. Hanya ada dua lemari besar, masing-masing berpintu empat, serta lemari es yang berukuran kecil. Juga mesin pendingin ruangan yang saat itu disetel dengan suhu 20 derajat Celsius. ” Antum (kalian, Red) dari mana?” tanya Habib Rizieq.

Setelah kami menjawab berasal dari Lampung, Habib Rizieq menanyakan maktab. ” Ooo, di Aziziah Zunubiah. Ya, semoga semuanya menjadi haji mabrur.

Alhamdulil­lah, alhamdulil­lah...” ucapnya.

Saat sedang mengobrol, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Habib Rizieq semringah saat menyambut kedatangan seorang pria Arab Saudi beserban merah tersebut. Dari sopir taksi yang kami tumpangi, kami mengetahui bahwa pria itu adalah pemilik rumah yang ditinggali Habib Rizieq dan masih keturunan Rasulullah.

Sekitar 20 menit kami menunggu keduanya berbincang. Baru setelah tamu itu pamit, kami melanjutka­n obrolan. Namun, saat diminta untuk wawancara, Habib Rizieq menolak. ” Tidak usah wawancara, kita mengobrol begini saja, ya,” ujarnya.

Namun, dia tidak menolak ketika kami minta pertemuan tersebut diberitaka­n. ”Tidak apa-apa. Silakan diinformas­ikan silaturahi­m ini. Tapi tolong, jangan disebutkan lokasi tempat tinggal saya ini. Pastinya, saya sudah empat bulan di sini dan kondisi saya alhamdulil­lah sehat,” katanya.

Dia sempat mengungkap­kan alasannya meninggalk­an Indo- nesia. Menurut dia, yang dilakukann­ya itu mengikuti jejak para nabi dalam memperjuan­gkan Islam. ”Rasulullah SAW saat akan dibunuh kaum Quraisy, beliau hijrah ke Madinah. Nabi Musa AS saat dikejar firaun juga hijrah. Hijrah itu salah satu bentuk perjuangan,” tegasnya.

Obrolan kembali terhenti ketika seorang remaja bergamis membuka pintu kamar. Saat itu Habib Mukhsin yang ada di dalam kamar keluar. Tak lama kemudian dia membawa nampan berisi nasi khas Arab dengan dua ayam panggang berukuran besar di atasnya. Kami lantas diajak makan bersama. Namun, Habib Rizieq tidak ikut makan. Dia masuk ke kamar lain. Menurut Habib Mukhsin, Habib Rizieq sudah makan. ”Ini rezeki, ayo kita makan,” ajak Habib Mukhsin. Setelah itu, kami pamit. (*/c11/nw)

 ??  ?? Aamiin... RADAR LAMPUNG/JPG SILATURAHM­I: Wirahadiku­sumah bersama Habib Rizieq Shihab di Makkah. Sudah empat bulan Rizieq meninggalk­an Indonesia dan tinggal di kota suci tersebut.
Aamiin... RADAR LAMPUNG/JPG SILATURAHM­I: Wirahadiku­sumah bersama Habib Rizieq Shihab di Makkah. Sudah empat bulan Rizieq meninggalk­an Indonesia dan tinggal di kota suci tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia