Jawa Pos

Satu Kelas, Satu Buku

-

SURABAYA – SMAN 5 Surabaya punya cara menarik untuk meningkatk­an minat literasi siswa. Melalui program Festival Literasi Smala, para siswa dituntut membuat karya dan menuntaska­n pembacaan seribu halaman buku.

Program tersebut dimulai pada Juli, tahun ajaran baru. Ada dua tantangan yang harus diselesaik­an siswa dalam kegiatan yang berlangsun­g selama satu semester itu.

Pertama, siswa menulis judul buku yang ingin dituntaska­n. Tema buku yang dibaca bebas. Mulai buku akademik, sastra, hingga ilmiah. Yang pasti, buku tersebut memiliki minimal seribu halaman.

Selain itu, siswa mesti mampu membuat dan menerbitka­n satu buku. Untuk tugas tersebut, beban bisa ditanggung siswa dalam satu kelas. ’’Jadi, nanti modelnya semacam antologi buku,” ucap Emmy Indria Dewi, salah seorang guru pembina literasi SMAN 5, kepada Jawa Pos kemarin (31/8).

Setiap kelas harus membuat kesepakata­n lebih dulu. Apakah mereka ingin membuat antologi puisi, cerpen, atau esai. Seluruh buku harus jadi pada Desember mendatang.

Selain meningkatk­an minat baca, siswa mendapat pelatihan tentang cara membuat konsep melalui program tersebut. Merencanak­an program dan bertanggun­g jawab atas pilihannya. Untuk target membaca seribu halaman, misalnya. Sejak awal, siswa bebas menentukan tanggal untuk menyelesai­kan buku itu.

Terkait penerbitan buku, pihak sekolah ingin mengajarka­n entreprene­urship kepada siswa. Dengan menulis dan menghasilk­an sebuah buku, siswa bisa mendapat penghasila­n.

Meski baru separo berjalan, Emmy menyatakan bahwa target membaca seribu halaman sudah mencapai 60 persen. Sementara itu, untuk buku, beberapa siswa mulai merancang desain sampulnya.

Shefilla Mangestiti Berliana, siswa kelas X-2, mengaku tertantang dengan kegiatan tersebut. ’’Berusaha tetap membaca di tengah kesibukan itu seru juga,” katanya. Dari target membaca seribu halaman, Shefilla baru membaca sekitar 200 halaman. Itu berarti dua buku di antara lima buku yang ditargetka­n.

Dia sengaja memilih banyak buku lantaran tidak terbiasa membaca buku tebal. Dari lima buku tersebut, dia menggemari Hujan Bulan Juni. Yakni, buku kumpulan sajak karya Sapardi Djoko Damono. ”Saya memang suka sajak-sajak beliau. Sederhana, tapi mengena,” terangnya, lantas tersenyum. (elo/c18/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia