Jawa Pos

Bisa Tersendat seperti 1994

SAMA-SAMA CEMAS: Ekspresi kekecewaan ecewaan Lionel Messi (kirkiri) dan Luis Suarez (kanan)nan) setelah laga di M Montevideo kemarin (1/9).

-

MONTEVIDEO – Sulit membayangk­an gelaran Piala Dunia tanpa Argentina. Namun, itu bisa saja terjadi. Sebab, laju Tango – julukan timnas Argentina– di kualifikas­i Piala Dunia 2018 zona Conmebol masih tersendat. Lionel Messi dkk belum bisa menembus zona aman (empat besar) seiring hasil imbang tanpa gol saat melawan Uruguay kemarin. Satu poin dari laga di Estadio Centenario, Monte vi deo, tersebut membuat posisi Tango masih tertahan di peringkat kelima dengan koleksi 23 poin.

Memori kelam kualifikas­i Piala Dunia 1994 pun kembali membayang. Saat itu Argentina yang masih diperkuat Diego Maradona tak bisa lolos langsung ke Amerika Serikat ( host Piala Dunia 1994). Untuk bisa meraih tiket putaran final Piala Du nia 1994, mereka harus menjalani laga playoff melawan Australia yang merupakan jawara Oceania. Nah, situasinya bisa terulang tahun ini. Jika ga- gal memaksimal­kan tiga sisa kualifikas­i, Tango harus bersiap menghadapi wakil Oceania di laga playoff. Bahkan, skenario terburuk gagal berlaga di Rusia ( host Piala Dunia 2018) bisa saja terjadi jika Tango tetap loyo di tiga laga sisa. Sementara itu, pesaing terdekat seperti Cile, Peru, dan Paraguay bisa memaksimal­kan sisa laga mereka. ”Kami ingin menang ( pa da laga kemarin, Red) karena grup sangat ketat,” kata Jorge Sampaoli, pelatih Argentina, seperti dilansir Goal. ”Namun, kami justru mendapat hasil lain yang terasa pahit. Meski begitu, peluang kami masih terbuka,” imbuhnya. Target menang terlihat dari formasi yang diusung Sampaoli. Pelatih yang baru bertugas tiga bulan itu menerapkan formasi 3-4-3 dengan memasang tridente Messi, Mauro Icardi, dan Paulo Dybala di lini depan. Argentina juga membukukan 74,4 persen penguasaan bola di babak pertama. Namun, mereka sulit merangsek ke kotak penalti lawan.

”Mereka bertiga (Dybala-IcardiMess­i) sudah mencoba yang terbaik. Mereka memiliki banyak peluang,” ujar Sampaoli. Soal kontribusi Messi, Sampaoli menilai bintang Barcelona itu punya peran krusial. ”Sepanjang pertanding­an, dialah sosok sentral kami untuk pertanding­an bagus hari ini (kemarin, Red),” tuturnya.

Uruguay pun belum aman. Apalagi, pada laga berikutnya (6/9), mereka harus menghadapi Paraguay. ”Hasil ini kami rasa cukup bagus. Fokus selanjutny­a adalah Paraguay,” kata pelatih Uruguay Oscar Tabarez.

Suarez Hanya Kram

Seperti Argentina, Uruguay juga menurunkan amunisi terbaik demi mengejar poin. Luis Suarez yang sempat absen karena cedera lutut kanan kemarin mendadak muncul di lapangan. Tandem Messi di Barcelona itu sempat membuat pendukung Uruguay cemas. Sebab, dia terkapar di lapangan setelah menerjang bek Argentina Nicolas Otamendi. ”Saya baik-baik saja. Betis saya hanya kram,” ujar Suarez kepada Daily Mail. (io/c10/bas)

 ?? DANTE FERNANDEZ/AFP PHOTO ??
DANTE FERNANDEZ/AFP PHOTO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia