Jawa Pos

Berubah! Kursi Roda pun Standing

-

SEKILAS, kursi roda buatan Ahmad Ghifari Wildan dan Renaldo Herdiano Putra terlihat biasa-biasa saja. Tetapi, ketika diamati secara detail, ada perbedaan mencolok pada kursi roda buatan mereka.

Bagian bawah tempat duduk tidak kosong. Di sana terdapat banyak elemen. Antara lain, sebuah motor DC, aki, dan sebuah rantai yang melingkari sebuah gear sebesar piring. Aneka komponen tersebut saling terikat, sambung-menyambung.

Ya, kursi roda itu tidak dirancang manual. Kursi roda tersebut dapat bergerak melalui bantuan mesin yang dihidupkan dari energi listrik pada aki. Untuk menjalanka­nnya, pengemudi tinggal memencet tombol yang terpasang pada dudukan lengan kanan. ”Alat ini bisa mundur, maju, gerak ke samping kanan, dan kiri,” ucap Ahmad Ghifari Wildan selaku ketua proyek prototype standing wheelchair.

Penggunaan tenaga mesin tersebut meningkatk­an kemandiria­n pengguna kursi roda. Umumnya, mereka selama ini menggantun­gkan pada orang lain untuk mobilitas sehari-hari. Melalui energi yang disimpan dalam aki, kursi roda itu bisa berjalan hingga 1 jam 40 menit tanpa berhenti.

Tak hanya bisa berjalan mandiri, kursi roda tersebut juga dilengkapi kecakapan standing. Pengguna bisa lebih leluasa bergerak. Terutama ketika ingin mengambil barang yang harus diraihnya dengan cara berdiri. ”Dengan sistem ini, pengguna kursi roda bisa berdiri sendiri tanpa membutuhka­n orang lain,” ujar pemuda 21 tahun itu.

Ide pembuatan kursi roda tersebut bertujuan untuk terapi kesehatan. Khususnya mencegah dekubitus yang selama ini menimpa banyak pengguna kursi roda.

Dekubitus bisa muncul pada kelompok pasien yang minim beraktivit­as. Mereka terlalu banyak duduk atau tirah baring lama. Dampaknya, kulit yang terkena tekanan akan mengelupas dan memborok.

Ke depan, kursi roda tersebut akan terus dikembangk­an. Di beberapa bagian, sistem akan dirampingk­an. (elo/c20/nda)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia