Wajib Paparkan Visi-Misi
Jadi Pertimbangan Majelis Tinggi PD Memilih Bacagub
SURABAYA – Bacalon gubernur Jatim yang mendaftar ke Partai Demokrat semakin mendekati rekomendasi. Setelah mengembalikan formulir akhir Juli lalu, kini mereka mempersiapkan pemaparan visi-misi. DPD Partai Demokrat (PD) Jatim belum menentukan tanggal pasti pemaparan tersebut. Namun, mereka mengupayakan agenda itu dilaksanakan secepatnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengungkapkan, visi-misi yang dipaparkan bacalon akan menjadi pertimbangan majelis tinggi. Seberapa besar pengaruh visi dan misi bacalon itu terhadap keputusan majelis tinggi, Renville tidak bisa memastikan. ”Tetapi, dari pemaparan tersebut, akan diketahui mana yang sesuai dengan majelis tinggi,” jelasnya. Jika ingin menggali lebih dalam soal visi-misi bacalon, barulah majelis tinggi akan memanggil yang bersangkutan ke Jakarta.
Paparan visi-misi tersebut akan diikuti lima bacalon yang sudah mendaftar. Yakni, Saifullah Yusuf, Nurwiyatno, La Nyalla Mattalitti, Nurhayati Assegaf, dan Syafiin. Pemaparan akan dilaksanakan di Surabaya dan dihadiri perwakilan dari DPC PD se-Jatim. Bacalon juga dipersilakan membawa pendukung dalam agenda tersebut. ”Majelis tinggi tidak hadir secara langsung, kita yang melaporkan hasilnya,” terang Renville.
Selain tanggal pelaksanaan, DPD belum memutuskan panelis pemaparan visi-misi tersebut. DPD mengupayakan adanya panelis dari kalangan akademisi. Sebab, lanjut dia, akademisi bisa mempertajam poin-poin dari visimisi yang disampaikan bacalon. Tujuannya, poin-poin tersebut tidak hanya ideal secara teori, tetapi mampu dieksekusi.
Meski tanggal dan panelis belum pasti, sosialisasi untuk lima bacalon sudah dilakukan. Renville menegaskan, DPD siap memasang baliho di sejumlah titik. Selain itu, Demokrat tengah melakukan survei untuk mengkroscek kembali persentase elektabilitas dan popularitas para bacalon.
DPD belum bisa memastikan kapan rekomendasi untuk pilgub Jatim akan turun. Secara umum, DPP bakal menurunkan rekomendasi secara nasional pada Oktober. Tetapi, untuk tiga provinsi di Jawa, Demokrat tampaknya masih perlu mematangkan pilihan lagi. ” Schedule- nya dinamis. Oktober sebenarnya sudah harus (ada rekomendasi), tetapi di Pulau Jawa tidak. Betul-betul harus dipertimbangkan,” jelas pembina Muda-Mudi Demokrat Jatim itu.
Sejauh ini, DPD terus berkomunikasi dengan DPP mengenai kondisi politik di Jatim. ”Pusat sudah kami beri gambaran untuk urusan koalisi,” lanjutnya. Renville menyatakan, belum ada petunjuk lebih lanjut dari DPP. Sebab, DPP masih menunggu hasil dari pemaparan visi-misi dan survei yang menjadi tanggung jawab DPD. Dia menegaskan, belum ada kepastian mengenai koalisi dengan partai-partai lain di Jatim. ”Semuanya masih komunikasi,” tandasnya.
Renville ditemui di sela-sela acara penyembelihan kurban dalam rangka Idul Adha di DPD Partai Demokrat Jatim kemarin (2/9). Tahun ini DPD Partai Demokrat mengurbankan 12 sapi dan 6 kambing. Beberapa sapi di antaranya merupakan kurban yang dikirimkan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. Tak ketinggalan juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Seluruh kurban tersebut dibagikan kepada 1.500 warga di sekitar kantor DPD. Renville menyatakan, seluruh hewan kurban itu telah diperiksa dinas kesehatan dan dinyatakan aman. ”Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan DPD setiap tahun. Sebagian kader menyumbang, tetapisebagianyanglain menyumbangdimasjidmasing-masing,” jelasnya. (deb/c10/c25/oni)