Tinggal Tempel, Nominal Uang Terbaca
SURABAYA – Semakin banyak penelitian mahasiswa yang berupaya membantu penyandang disabilitas. Salah satunya, alat yang dikembangkan mahasiswa Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Mereka menciptakan alat pendeteksi nominal mata uang kertas rupiah.
Alat bernama smart money detector (Semedi) itu spesial untuk penyandang tunanetra. Tujuannya, mereka tetap bisa mengerti jumlah mata uang yang sedang dipegangnya. ”Harapannya, mereka jadi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika proses transaksi,” ujar Nuril Hidayati.
Dalam pembuatan alat tersebut, Nuril tidak sendirian. Ada Kurnia Diastana Abdirandra, Muhammad Ghofur Rahmatullah, Abdul Lathif, dan Josafat Mangasituamalau.
Alat buatan mahasiswa teknik fisika itu seukuran dengan uang kertas, tetapi sedikit lebih besar dan tebal. Meski demikian, alat tersebut masih cukup nyaman untuk dibawa ke mana-mana. Cara kerjanya, pengguna tinggal menempelkan mata uang di atas alat itu. Setelah mendeteksi, alat tersebut akan bersuara sesuai dengan nominal mata uang.
Nuril berharap alat tersebut bisa mencapai keakuratan maksimal sehingga benar-benar bisa berguna bagi tunanetra. Saat ini alat yang didanai program kreativitas mahasiswa (PKM) dan berhasil mendapatkan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti itu dibanderol Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu. ”Harapannya, bisa lebih murah,” katanya. (ant/c20/nda)