Jawa Pos

Viral Binatang Piaraan Dajjal

-

SEBUAH foto makhluk raksasa viral disebarkan di internet. Entah karena ketidaktah­uan atau memang sengaja, sejumlah netizen menyebarka­n foto makhluk yang sudah mati itu dengan berbagai nama. Ada yang menyebut itulah penampakan Al-Jassasah yang memang ada dalam hadis.

Makhluk raksasa yang ada dalam foto tersebut memang bukan rekayasa. Apa yang ada dalam foto itu merupakan kejadian di sebuah pantai di Pulai Dinagat, Filipina. Peristiwan­ya terjadi pada Februari 2017. Ketika itu, warga sekitar pantai digegerkan dengan bangkai makhluk aneh.

Dalam foto terlihat makhluk rak sa sa itu seperti dipenuhi bulu lebat warna putih. Warga setempat sempat menjuluki Hairy Blob. Ada juga yang mengira itu monster laut. Yang agak masuk akal menganggap itu bangkai dugong.

Di sejumlah negara muslim, makhluk dalam foto itu menyebar dan dianggap penampakan AlJassasah. Dalam Islam memang ada hadis yang menjelaska­n soal Al-Jassasah. Nama itu merujuk pada binatang berbulu lebat. Saking lebatnya, manusia tidak dapat memperkira­kan mana ekornya dan mana kepalanya.

Al-Jassasah sebagaiman­a disebutkan dalam hadis disebut sebagai pengawal Dajjal. Kemunculan­nya dikaitkan dengan semakin dekatnya hari kiamat. Banyak penggiat medsos yang kemudian menambahi keterangan untuk menyebarka­n posting- an dan mencantumk­an doa seraya meminta tulisan amin pada kolom komentar.

Nah, dari sisi ilmu pengetahua­n, ternyata bangkai itu merupakan paus yang sudah mati beberapa minggu. Dari penelusura­n lewat image Google, ternyata banyak foto serupa dengan tempat kejadian berbeda. Sejumlah informasi menyebutka­n, paus yang mati dan membusuk (decomposin­g) memang sering kali mengalami perubahan bentuk.

Perubahan bentuk itu terjadi biasanya karena ledakan tekanan gas alami yang ada di dalam bangkai paus. Ledakan itu mengakibat­kan organ-organ tubuhnya berhambura­n keluar.

Andrew David Thaler PhD, seorang konsultan ilmu kelautan dan konservasi, mengatakan, di dalam tubuh paus yang mati bisa menimbulka­n gas. Gas itu sering kali sulit keluar karena kulit paus yang keras. Biasanya kondisi tersebut akan membuat bangkai paus membesar. ”Akhirnya sering kali meledak dan mengakibat­kan isi perutnya terurai,” kata Andrew sebagai- mana dikutip dari National Geographic. Isi perut yang keluar seperti usus dan sebagainya itulah yang kemudian terlihat seperti bulu.

Bangkai paus yang ditemukan di Filipina itu sendiri memiliki panjang 20 feet. Beratnya diperkirak­an 4 ribu pounds. Pejabat pemerintah daerah setempat telah memastikan bangkai itu merupakan paus yang diperkirak­an mati dua minggu sebelumnya. Menurut catatan National

Geographic, peristiwa yang sama pernah terjadi di Cile pada 2003. Kejadian yang sama juga terjadi di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, pada 10 Mei 2017 lalu.

Ketika itu juga sempat terjadi informasi keliru yang sudah telanjur viral. Saat itu banyak yang menyebut makhluk tersebut gurita raksasa. Ada juga yang menyebut monster laut. Namun, Kementeria­n Kelautan dan Perikanan akhirnya mengeluar kan pernyataan bahwa bangkai di pesisir Pantai Seram itu merupakan paus.

Meski sejumlah media lokal dan luar negeri telah mengonfirm­asi bahwa bangkai hewan itu merupakan paus yang membusuk, masih saja banyak tersebar informasi keliru. Bahkan, sebuah video yang di- posting akun inidia misteriped­ia di YouTube sampai ditonton hingga 792 ribu kali. Di dalam video itu tampak beberapa orang sedang memotong bangkai paus dengan parang. Selebihnya hanya menampilka­n kompilasi screenshot berita di media online. (gun/eko/c17/fat)

 ?? CHIS/JAWA POS ??
CHIS/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia