Dibobol Go Mobile CIMB Niaga
PADA akhir Juli lalu, rekening Bank CIMB Niaga saya dibobol melalui aplikasi Go Mobile dari bank tersebut. Rekening itu baru saya buka 2,5 bulan sebelum kejadian. Bahkan, saya belum sempat memasang aplikasi Go Mobile di ponsel saya, apalagi bertransaksi.
Tetapi, yang mengherankan, seseorang yang menelepon saya dan mengaku dari CIMB Niaga bisa tahu nama lengkap, tanggal lahir, dan bahkan user ID saya. Sebagai nasabah baru, saya belum pernah memberitahukan user ID kepada siapa pun.
Telepon masuk dari nomor +62811344041. Pelaku menyatakan, pihak bank segera menerapkan kenaikan tarif penggunaan aplikasi Go Mobile. Dia menawarkan bantuan pemprosesan agar saya tetap mendapatkan tarif normal.
Saya semakin tidak curiga karena dia akan mengirimkan SMS berisi empat digit nomor konfirmasi dari pihak bank. Benar, saya kemudian menerima sekitar 46 SMS dari nomor 1418 yang notabene nomor resmi untuk notifikasi kepada pengguna Go Mobile.
Saya diminta mengirimkan SMS dan memasukkan empat digit nomor konfirmasi yang saya terima tadi. Namun, status pengiriman SMS saya selalu gagal. Akhirnya, saya putuskan menutup telepon. Pelaku berusaha menelepon lagi hingga 9 kali, namun saya tidak mengangkatnya.
Sekitar 25 menit kemudian, sebuah SMS dari 1418 masuk dan menyebutkan bahwa saya menerima kiriman Rp 10 ribu. Ketika saya cek rekening melalui online banking CIMB Niaga, tabungan saya sudah dikuras dan tinggal Rp 10 ribu yang dikirimkan tadi. Uang saya sudah ditransfer ke bank lain. Saya menyimpan nama dan nomor rekening yang menjadi tujuan transfer.
Keesokan paginya, isi pesan SMS dari nomor 1418 itu berubah menjadi kosong. Nomor pengirim yang sebelumnya tertulis 1418 berubah jadi +6282177833918.
Saya telah melapor ke kantor CIMB Niaga, bank yang menjadi tujuan transfer penipuan, provider jaringan ponsel milik penipu, polisi, dan hingga OJK. Namun, semua hanya menyampaikan prosedur institusi masing-masing. Sangat sektoral dan akhirnya korban penipuan seperti saya hanya bisa ’’sendiri’’.
TINA, Pekanbaru