Jawa Pos

Krisis Air Meluas di Utara Brantas

Suplai Air dari Pipa ke Permukiman Macet

-

JOMBANG – Wilayah utara Kabupaten Jombang yang mengalami krisis air bertambah. Setelah sebelumnya terjadi di Dusun Banyuasin, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, krisis air kali ini dialami dua dusun di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh. Yakni, Dusun Randurejo dan Dusun Marmoyo.

Krisis air itu disebabkan volume air di sumber induk terus mengalami penurunan akibat musim kemarau. Akibatnya, suplai air melalui pipa menuju tiga kran di permukiman warga tidak lancar, bahkan sering kali macet. Untuk memenuhi kebutuhan air, selama ini warga hanya mengandalk­an tiga kran tersebut. Jarang ada warga yang menggunaka­n sumur gali atau sumur bor.

Sumijah, 50, salah seorang warga Dusun Marmoyo, menyatakan, air yang keluar melalui kran berasal dari salah satu sendang di hutan. ’’Lokasinya di sebelah barat, masuk ke hutan. Lumayan jauh jaraknya. Dari sendang, airnya masuk ke bak penampunga­n. Setelah itu, air tersebut mengalir ke pipa dan keluar melalui tiga kran di sini,’’ ungkapnya kemarin (3/9).

Berada di wilayah pegunungan an kapur, kata Sumijah, membuat wargarga Desa Marmoyo tidak bisa membikinn sumur gali atau sumur bor. Kondisi semakin parah karena keberadaan sumber induk di hutan tidak mampu memenuhi kebutuhan air seluruh warga. ’’Air di sumber terus berkurang sehingga harus dijadwal,’’ lanjutnya.

Pengiriman pertama dilakukan pukul 05.00 hingga pukul 10.00. Air pun keluar melalui kran di permukiman sebelah utara. Kemudian, pengiriman kedua dilaksanak­an pada pukul 10.00 hingga pukul 13.00. Dengan begitu, air keluar melalui kran di tengah permukiman.

Pengiriman terakhir dilakukan pada pukul 13.00 hingga pukul 17.00. Jadi, air keluar melalui kran di sebelah barat, persisnya di depan masjid Dusun Marmoyo. ’’Setiap warga kalau butuh air harus antre. Air yang keluar dari kran juga sangat kecil. Satu tong saja butuh waktu paling cepat 10 menit untuk mengisi air,’’ imbuhnya.

Sumijah menyebutka­n, selain berkurangn­ya volume air di sumber induk, krisis air disebabkan banyaknya titik pipa yang bocor. ’’Sudah diperiksa. Ternyata banyak yang bocor sehingga air yang mengalir jadi berkurang,’’ tambahnya. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan warga.

’’Air yang keluar hari ini lumayan lancar karena sudah diperbaiki. Sebelumnya lebih parah, air tidak keluar sama sekali. Hanya khawatir nanti pipa bocor lagi,’’ tuturnya.

Kondisi serupa terjadi di Dusun Randurejo, Desa Manduro. Sumber induk yang selama ini menyediaka­n kebutuhan air untuk seluruh warga terus mengalami penurunan volume air akibat musim kemarau. ’’Sudah langganan. Jika musim kemarau berlangsun­g lama, seluruh warga sulit mendapatka­n air,’’ ungkap Kasmini, salah seorang warga.

Krisis air yang melanda dua dusun di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, langsung direspons Pemprov Jatim dengan mengirim bantuan air bersih. Sabtu (2/9) sedikitnya 8.000 l liter air bersih yang dikiri dikirim ludes diserbu warga. ( mar/mar nk/

c22 c22/end)

 ?? MARDIANSYA­H TRIRAHARJO/JAWA POS RADAR JOMBANG ?? KECIL: Warga mengisi air bersih bantuan dari Pemprov Jatim.
MARDIANSYA­H TRIRAHARJO/JAWA POS RADAR JOMBANG KECIL: Warga mengisi air bersih bantuan dari Pemprov Jatim.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia