Jawa Pos

Cuaca Sejuk di Puncak Musim Panas

-

MINA – Udara sejuk mendadak terasa Sabtu malam lalu (2/9) di Mina, Arab Saudi. Tempat para jamaah haji menjalani mabit (melewati malam). Hampir semua jamaah haji, setelah melaksanak­an wukuf di Arafah, melanjutka­n mabit di Mina.

Para jamaah haji setidaknya dua malam mabit di Mina. Mereka bermalam di tenda-tenda yang sudah disiapkan pemerintah Arab Saudi selaku penanggung jawab tunggal penyelengg­ara ibadah haji.

Setelah wukuf di Arafah pada Kamis (31/8), semua jamaah haji melanjutka­n ritual haji ke Mina untuk melontar jumrah dan mabit. Jarak Arafah ke Mina sekitar 23 km.

Ketika jamaah tiba di Mina pada Jumat dini hari (1/9), udara di Mina terasa gerah. Tercatat suhu udara saat itu 37 derajat Celsius. Gerah terasa ruang tenda meski pagi dan alat pendingin bekerja optimal.

Hampir semua jamaah haji pada hari itu tampak berkeringa­t. Banyak jamaah pria yang sudah melepas pakaian ihramnya yang hanya mengenakan kaus. Tampak seharian kausnya basah lantaran bermandi keringat.

Gerah juga dirasakan jamaah yang tinggal di tenda-tenda VIP. Meski, tenda di sana berpending­in tergolong sangat besar. Ketika panas mencapai puncak, yakni waktu salat Asar, suhu udara memang mencapai 42 derajat Celsius.

Namun, suasana berubah dras- tis setelah waktu salat Isya Sabtu malam (2/9). Udara mendadak terasa sejuk. Alat pengukur suhu yang ada menunjuk angka 29 derajat Celsius. Penurunan suhu udara signifikan. Pantas saja jika terasa tiba-tiba terasa sejuk.

Di tenda eksekutif maktab 96, udara bahkan terasa sangat di- ngin. Jamaah pun bersepakat menghentik­an sementara alat pendingin ruangan hingga Minggu siang.

Banyak jamaah haji mengira Arab Saudi sedang mengakhiri musim panasnya. Namun, jika menyimak siklusnya, September justru puncak musim panas. Itu berlangsun­g hingga akhir bulan. Baru Oktober musim panas berlalu.

Ketika udara di Mina berada di puncak panas, jamaah haji dari negara-negara seperti Bosnia, Kirgistan, Uzbekistan, Kazakstan, dan Tiongkok (mereka biasa membawa tas cangklong bertulisan Xinjiang, nama ibu kota Provinsi Heilongjia­ng), banyak yang berebut menggunaka­n kamar mandi. Mereka biasanya berebut mandi meski air di kamar mandi itu sebenarnya selalu hangat, bahkan panas di puncak panas. (zam/c10/ang)

 ?? ZAINAL MUTTAQIN/JAWA POS ??
ZAINAL MUTTAQIN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia