Jawa Pos

Kudeta di Kandang Rival

Hamilton Unggul 3 Poin

-

MONZA – Dominasi Mercedes di GP Italia sepanjang akhir pekan berakhir manis di sesi balapan tadi malam. Lewis Hamilton merebut gelar juara ke-59 sepanjang karirnya dengan kemenangan meyakinkan dari pole position hingga finis. Hasil sempurna itu membawa Hamilton mengambil alih posisi puncak klasemen pembalap Formula 1 dari seteru terkuatnya, Sebastian Vettel (Ferrari).

Hamilton memimpin balapan sejak pole dan mendikte jalannya lomba dari posisi terdepan. Ke- cepatannya sempat sedikit menurun sebelum melakukan pertama sehingga pembalap di belakangny­a, Valtteri Bottas, rekan setimnya, sempat mendekat. Jarak keduanya sudah sampai 2,3 detik. Padahal, Bottas memulai balapan dari posisi keempat, lalu berhasil menyalip pembalap Force IndiaMerce­des Esteban Ocon (start P3) dan pembalap muda WilliamsMe­rcedes Lance Stroll (start P2).

Merespons menurunnya pace balap mobilnya, Hamilton melakukan pit stop pada lap ke-33. Pembalap Inggris itu melakukan strategi overcut untuk melarikan diri dari kejaran Bottas dan juga superstar Ferrari Sebastian Vettel yang memburu di posisi ketiga setelah start dari urutan keenam.

Strategi itu berhasil. Bottas dan Vettel yang merespons Hamilton di lap berikutnya malah tertinggal semakin jauh. Ketiganya memilih pergantian ban yang sama. Yakni, dari ke Balapan berlangsun­g dengan strategi

Hamilton kemudian menyelesai­kan balapan 53 lap itu dengan jarak 4,471 detik di depan Bottas. Sementara itu, Vettel menyusul di posisi ketiga dengan selisih jauh, 36,317 detik. ’’Saya sangat bahagia. Kami melakukan pekerjaan yang hebat. Power mesin Mercedes jelas lebih baik daripada Ferrari,’’ ucap Hamilton saat ditanya tentang sempat menurunnya performa mobilnya di tengah-tengah balapan.

Vettel mengatakan, dalam 15 lap atau 20 lap terakhir setelah mengalami keluar trek, sesuatu terjadi pada mobilnya. Dia merasa mesin mobilnya sedikit naik-turun. ’’Saya sedikit keluar di tikungan 1 dan merasa ada yang rusak. Sebelah kiri dari steering agak menurun. Setelah itu, aku tidak bisa percaya diri dengan mobilku, khususnya saat underbraki­ng,’’ jelas pembalap Jerman itu.

Bottas yang finis runner-up melengkapi kesempurna­an Mercedes di balapan kandang Ferrari menga- takan telah menemukan stabilitas berbeda dengan W08 di Monza. Stabilitas itulah yang membawa Mercedes mendominas­i balapan. Finis lebih dari setengah menit di depan mobil tercepat Ferrari sama sekali tidak pernah mereka prediksi. ’’Jelas kami cepat di trek lurus, tetapi akhir pekan ini juga cepat di setiap tikungan Monza. Stabilitas seperti ini yang tidak kami miliki di balapanbal­apan sebelumnya,’’ jelasnya.

Namun, Bottas tetap menyadari Mercedes tidak bisa terlalu puas dengan hasil sempurna di Monza. Seri Eropa sudah berakhir. Dua pekan ke depan balapan tiba di sirkuit jalanan Singapura. (cak/c4/ady)

 ??  ?? pit stop supersoft soft. pit stop one stop.
pit stop supersoft soft. pit stop one stop.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia