Jatuh dari Motor, Disambar Truk
Di Sedati, Mobil Boks Tabrak Warung, Satu Korban Tewas
SIDOARJO – Raut wajah Heru Herlambang terlihat muram. Dia begitu terpukul dengan peristiwa tragis yang dialami. Sarpiah, kekasih hatinya, tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Tanggulangin kemarin (3/9). Di ruang Laka Lantas Mapolresta Sidoarjo, Heru pun harus menjawab pertanyaan petugas di tengah suasana duka yang mendalam.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos, pada pukul 14.00, Heru dan Sarpiah hendak piknik menuju Pacet, Mojokerto. Keduanya naik sepeda motor Honda Beat nopol L 5017 TM. Nah, saat melewati lintasan rel kereta api (KA) di Jalan Raya Tanggulangin, motor hitam yang mereka tumpangi oleng. Lintasan KA itu begi- tu bergelombang. Sarpiah pun jatuh ke arah kanan sepeda.
Nahas, tak lama kemudian, sebuah truk tangki air menyambarnya dari belakang. Bresss! Seketika itu, tubuh perempuan asal Kecamatan Tugu, Trenggalek, tersebut terlindas truk. Korban langsung mengembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah perempuan 42 tahun itu kemudian dilarikan ke RS Pusdik Gasum Porong.
Heru mengenal Sarpiah sejak beberapa bulan terakhir. Pria 37 tahun asal Wonokusumo, Surabaya, itu ingin mengajak Sarpiah berlibur ke Pacet. Minggu siang, dia menjemputnya di kompleks Darmo Permai, tempat Sarpiah bekerja. Dari Surabaya, keduanya lantas menuju Pacet. Rupanya, lintasan KA di Jalan Raya Tanggulangin itu menghadirkan petaka. ’’Jalannya licin, terus kami jatuh,’’ ungkap Heru kepada petugas.
Saat kejadian, Heru masih bisa menahan motornya. Namun, tidak demikian dengan Sarpiah yang diboncengkan. Sarpiah terpental ke bagian kanan. Tepat ke tengah jalan. Belum sempat bangkit, truk pengangkut air menyambarnya. Heru pun kaget bukan kepalang. Dia spontan menjerit. Truk tidak berhenti. Sopir langsung tancap gas. Sejatinya, warga sempat me- ngejar truk, namun tidak berhasil. Truk terus melaju ke selatan.
Kecelakaan maut juga terjadi di Desa Kwangsan, Sedati. Kemarin sore, mobil boks pengangkut es menubruk warung kopi (warkop). Satu orang meninggal. Yakni, Rofik, 45, warga RT 10, RW 5, Desa Kwangsan. Ketika kejadian, korban nongkrong di warkop tersebut.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, saat itu, korban dan temannya, Sakiman, 79, nongkrong di pelataran warkop milik Saudah di pinggir Jalan Mangkurejo. Menjelang magrib, ada mobil boks bernopol W 8263 NT yang melaju dari utara dengan kecepatan tinggi. Di TKP, tiba-tiba mobil berbelok tepat ke arah Rofik dan Sakiman yang sedang ngobrol.
’’ Nggak adawaktuuntukmenghindar. Akhirnya terjungkal di pagar rumah orang. Terjepit sama bumper mobil,’’ ujar Sakiman. Dia selamat dari maut, tapimengalamilukadibeberapa bagian tubuhnya. (jos/bil/c19/hud)