Jawa Pos

Spanduk Penolakan Muncul Lagi

-

GRESIK – Revitalisa­si Alun-Alun Kota ternyata masih menyisakan sejumlah masalah. Padahal, proyek pembanguna­nnya sudah berjalan. Hal itu tak terlepas dari belum tuntasnya pro-kontra yang mewarnai jalannya proyek tersebut.

Indikasiny­a adalah kembali munculnya spanduk-spanduk penolakan program itu. Hal tersebut dipicu belum tuntasnya kesepakata­n yang sudah dibuat pemkab bersama elemen publik soal kelanjutan proyek itu.

Ada tiga penyebab pro- kontra te r sebut kembali mencuat. Per tama, pemindahan PKL ke area re lokasi di Jalan Notoprayit­no di anggap belum menyelesai­kan masalah. Selain itu, hingga kini, belum ada kesepakata­n bersama soal redesain plus pembentuka­n tim pengawas revitalisa­si yang berasal dari per wakilan masyarakat.

Di sisi lain, gara-gara pro-kontra tersebut pula, tahap konstruksi proyek itu mengalami kendala. Penyebabny­a, ada sejumlah bagian di alun-alun yang sementara belum bisa dikerjakan sesuai dengan rencana awal.

Bukan hanya itu, pemkab juga kembali menggelar konsultasi ke Balai Pelestaria­n Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Kerja Jatim terkait pro-kontra soal status alun-alun. Bagaimana hasilnya? Pemkab mengklaim, dari hasil konsultasi tersebut, alun-alun bukanlah cagar budaya yang tak bisa dibenahi.

Sebab, alun-alun adalah kawasan yang dimanfaatk­an masyarakat. ”Apalagi, alun-alun juga sudah berkali-kali mengalami perubahan wajah dan bentuk,” tutur Ahmad Washil, sekretaris dinas PU tata ruang (PUTR), kemarin.

Terkait masih munculnya prokontra, persoalan itu tengah ditangani bakesbangp­ol. Termasuk soal kepastian pembentuka­n tim pemantau. ”Kami menunggu hasil rekomendas­inya seperti apa. Sambil kami melanjutka­n tahap konstruksi,” katanya.

Sejak awal, revitalisa­si alun-alun diwarnai pro-kontra. Sejumlah elemen sempat menolak proyek tersebut berlanjut. Akibatnya, program itu sempat ditunda. Pemkab lantas menggelar rapat bersama dengan seluruh perwakilan masyarakat. Hasilnya, ada sejumlah catatan yang disepakati untuk melanjutka­n proyek yang rencananya berlangsun­g selama dua tahun tersebut. (ris/c24/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia