Pentas Kelulusan Sekolah Balet
SURABAYA – Perpaduan gerakan balet dan suara yang merdu menjadi sajian menarik kemarin (3/9) di Ciputra Hall. Itulah yang tampak dalam Graduation & Award Day oleh Center Point Ballet Academy Surabaya.
Tidak hanya mampu menggerakkan badan dengan elok, mereka juga menghibur penonton dengan suara merdu. Itu dilakukan sekaligus dalam satu penampilan.
Kemarin memang menjadi hari spesial bagi para penari Center Point Ballet Academy Surabaya. Mereka telah merampungkan sekolah balet selama satu tahun. Ada babak baru yang akan mereka lewati selanjutnya.
Ada 275 anak yang mengikuti acara wisuda kemarin. Mereka berusia 8–19 tahun yang terbagi menjadi beberapa kelompok penampilan. Setiap penampilan mengusung tema menarik. Misalnya, yang ditunjukkan Patricia Jane dkk. Jiayen –sapaan akrab Patricia Jane– tampil bersama 15 pebalet dengan tema Aladdin.
Nuansa panggung disulap seperti film fiksi tersebut. Penampilan sesi pertama dibuka dengan gerakan balet. Tangan dan pinggul digerakkan seirama mengikuti alunan lagu Arabian Nights yang menjadi
soundtrack film Aladdin (1992). Setelah satu menit pertama, mereka menyanyikan lagu bersama-sama.
”Saya suka balet sejak usia 4 tahun,” ungkap Jiayen, salah seorang siswa Center Point Ballet Academy Surabaya.
Jiayen, 15, termasuk pebalet yang berprestasi. Pada Juli lalu, dia mendapatkan beasiswa short courses program balet dan menyanyi di Joffrey Ballet School, New York, Amerika Serikat. Dia mengikuti program tersebut selama dua minggu. Setelah lulus dari Center Point Ballet Academy Surabaya, dia berencana kembali AS. ”Rencana sekolah empat tahun. Khusus balet,” paparnya.
Kepala Sekolah Center Point Ballet Academy Surabaya Ekawati Loekito pun bangga kepada seluruh siswanya. Menurut dia, siswa dapat mengembangkan kemampuan balet dengan racikan yang menarik. ”Tambahan bernyanyi, bermain musik, dan lain-lain,” jelasnya. Dia berharap mereka terus melanjutkan belajar balet.