Jawa Pos

Jaga Kualitas Kunci Survive

-

SIDOARJO – Sudah enam tahun, Saad Almubarak membesarka­n usahanya, Az-zahra food. Selama itu, laki-laki kelahiran Sidoarjo, 29 Mei 1978 tersebut tidak pernah mengganti resep atau mengurangi bahan yang dipakai. ’’ Jadi, rasanya sejak awal hingga kini tetap sama,’’ ujarnya ketika ditemui di rumahnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono.

Produk makanan siap saji buatannya itu, antara lain, lumpia udang dan ayam, martabak udang dan ayam, samosa seafood, samosa ayam, samosa sayur, lumpia sayur, serta siomay goreng. ” Yang membuat kualitasny­a terjaga, bahannya fresh dan tanpa kimia,” katanya.

Produk yang dia kirim selalu baru. Yakni, dibuat, lantas langsung dikirim. ”Selama 1–2 hari produk bisa tahan pada suhu normal,’’ ucap Saad. Sebab, produknya tanpa pengawet sama sekali. Namun, jika diletakkan di freezer, produknya bisa bertahan lebih lama. ”Ini sudah matang, jadi tinggal menghangat­kan lagi saja kalau ditaruh di freezer,” sarannya.

Suami Novita itu mengaku, tidak mudah mencari resep yang pas untuk produknya. Hampir dua bulan, Saad utakatik komposisi bahan untuk menemukan rasa yang pas. Dia sempat menyurvei karakter rasa yang diminati masyarakat Sidoarjo. ”Di sini itu masyarakat­nya suka rasa gurih. Jawa Tengah beda lagi,” ungkapnya. ”Formula komposisi pertama yang saya cari adalah lumpia,” imbuhnya.

Setelah lumpia sukses, Saad baru berani merambah produk makanan olahan lainnya. ” Timbangan komposisin­ya itu yang paling penting. Ada cara menghitung­nya sendiri,” ucapnya. Hingga kini, produk Saad jadi pilihan warga Sidoarjo, Surabaya, dan sekitarnya. Dalam sehari, rata- rata 50 kilogram bahan baku dihabiskan untuk produksi. (uzi/c20/ai)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? DIMINATI: Suparmi (kiri) dan Nurhayati membuat lumpia dan samosa di rumah produksi milik Saad Almubarak.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS DIMINATI: Suparmi (kiri) dan Nurhayati membuat lumpia dan samosa di rumah produksi milik Saad Almubarak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia