Ketika Rp 150 Juta Tergolong Murah

SETIAP tahun selalu ada produsen yang membuat orang geleng-geleng kepala. Mendorong atau menguji batas ”ketahanan harga” penggemar atau kolektor sepeda.

Sepeda dengan harga 10 ribu euro atau kisaran Rp 150 juta sekarang sudah tergolong ”biasa”. Hampir semua merek punya produk di kisaran harga tersebut. Baik merek Eropa, Amerika, maupun Asia.

Di Eurobike tahun ini, ada beberapa sepeda yang dengan mudah melewati harga tersebut. Bahkan jauh di atasnya.

Beberapa sepeda muncul di angka 15 ribu euro atau sekitar Rp 225 juta. Yang menonjol adalah Storck Aernario .2 Signature, untuk merayakan ulang tahun ke-53 pendiri perusahaan, Markus Storck. Hanya 53 unit yang akan diproduksi.

Frame- nya hasil pengembangan termutakhir merek Jerman tersebut. Lalu dipadu dengan segala komponen paling ringan dan mahal. Total beratnya di kisaran 5,3 kilogram.

Dari Italia, dengan heboh muncul Bianchi for Scuderia Ferrari SF01. Merek sepeda tertua dari Italia itu bergabung dengan merek mobil paling bergengsi Italia.

Dibuat berbasis sepeda ringan Bianchi Specialissima, SF01 menggunakan komponen full Italia seperti Campagnolo dan Astute. Harganya sama dengan Storck, di kisaran 15 ribu euro.

Masih kurang mahal? Silakan eluselus dada saat melihat PG Bugatti. Sepeda kota ( city bike) hasil kolaborasi merek Jerman PG Cycles dengan produsen mobil supermewah Prancis Bugatti.

Itu murni sepeda kota, bukan sepeda balap. Jadi menggunakan flat bar dan belt drive. Harganya… 39 ribu poundsterling! Dan kalau mau dibuat custom, harganya bisa melonjak hingga 69 ribu poundsterling alias Rp 1,2 miliar!

”Kami punya visi membangun sepeda termutakhir untuk menemani mobil termutakhir. Terbaik dalam desain, kualitas penggarapan, dan performance,” kata Manuel Ostner, CEO PG, seperti dilansir The Telegraph Inggris.

Entah siapa yang mau beli PG Bugatti tersebut. Tapi, kalau mampu beli mobil Bugatti Veyron, dia mungkin mampu membeli sepeda itu tanpa merasa kehilangan uang! (*)