Dua Latihan Lagi sebelum ’’Pensiun”
SURABAYA – Angkatan Laut Amerika Serikat kembali mengadakan media flight dalam Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) bersama TNI-AL. Pesawat P-3C Orion yang didatangkan langsung dari Jepang diterbangkan untuk memantau Laut Jawa kemarin (9/9).
Latihan dengan pesawat pengintai tersebut berlangsung selama satu jam. Mengangkut 11 kru dan 5 awak penumpang, pesawat anti- submarine itu berputar-putar di ketinggian 12.500 kaki atau sekitar 3.800 mdpl. Sebelum mengudara, Executive Officer P- 3C Orion Hamish Kirkland menjelaskan secara singkat tentang tugas pesawat tersebut. ’’ Fungsi utamanya adalah mendeteksi kapal selam,” jelasnya.
Sembari terbang di atas laut, awak pesawat beserta Local Staff Kedutaan Besar Amerika Serikat Endang Wahyuni menjelaskan tiga stasiun yang ada dalam pesawat. Stasiun terdepan atau kokpit diisi tiga awak pesawat. Di belakangnya, ada stasiun APS- 137 atau pendeteksi kapal selam dengan radar. Sementara itu, di bagian tengah pesawat atau stasiun ketiga, terdapat pendeteksi kapal dengan kamera.
Selain untuk latihan, Hamish mengatakan, pesawat itu pernah digunakan untuk tugas penyelamatan pesawat yang jatuh. Hamish yang sudah 16 tahun berkecimpung di pesawat pengintai menyebut, program CARAT dapat mempererat hubungan Angkatan Laut Indonesia dengan AS. ’’Semakin tahun, semakin banyak kerja sama yang dilakukan untuk menghadapi tantangan militer,” jelasnya. (deb/c17/oni)