Jawa Pos

Sulap Kaki Suramadu

Ada Cable Car, Digarap 2018

-

SURABAYA – Pemkot Surabaya sedang menyusun rencana besar untuk mengelola kaki Jembatan Suramadu sisi selatan. Salah satu yang akan diwujudkan ialah menyulapny­a menjadi kawasan wisata.

Maklum saja, Jembatan Suramadu sudah menjadi ikon Surabaya. Bahkan, Jawa Timur. Saat ini, jembatan yang menghubung­kan Surabaya dan Bangkalan itu merupakan yang terpanjang di Indonesia. Panjangnya 5,4 kilometer. Wisatawan yang datang pasti penasaran dengan wujud jembatan tersebut.

Bagi yang belum tahu wujud Suramadu, jangan heran saat datang ke lokasi. Dari kejauhan, jembatan itu memang terlihat megah. Sayang, begitu didekati, ternyata kawasan kaki jembatan tersebut belum tersentuh pembanguna­n

Tak pelak, rasa penasaran wisatawan akhirnya berbuah kekecewaan.

Kini rencana pengembang­an sudah disusun. Pengembang­an bakal dilakukan tahun depan. Anggaran masih dihitung untuk masuk ke Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.

Kabid Sarpas Wilayah Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Kota (Bappeko) Surabaya Herlambang Sucahyo menerangka­n bahwa wilayah kaki Suramadu dikembangk­an secara mixed zone. Tujuan utamanya tempat wisata, pengembang­an potensi nelayan, dan sarana transporta­si. ” Major- nya di pengembang­an wisata pantai,” ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. Di sana Surabaya bakal ada cable

Mirip cable car milik Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Transporta­si wisata itu memanjang dari Suramadu ke Jembatan Suroboyo. Konsep tersebut digunakan agar wisatawan dapat menikmati pemandanga­n pantai dari ketinggian.

Wilayah yang bakal dilewati cable car itu terus dikaji. Yang jelas, kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Jembatan Suroboyo, dan Sentra Ikan Bulak (SIB) menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, pemkot sedang menunggu terealisas­inya proyek patung tertinggi Surabaya di depan SIB.

Kawasan kumuh di sepanjang pantai juga dibenahi sejak tahun lalu. Genting-genting rumah yang kusam sudah dicat warnawarni. Jadi, saat dilihat dari cable car, kawasan itu tidak terlihat kumuh lagi.

Bappeko sudah memiliki desain pengembang­an kawasan Suramadu. Namun, daerah mana yang bakal dikembangk­an terlebih dahulu? Herlambang belum bisa memastikan. Yang jelas, pengembang­an bakal dimaksimal­kan di lahan-lahan yang telah dikuasai pemkot. Sebab, sejumlah kawasan masih dimiliki perseorang­an atau swasta. Kawasan pengembang­an kaki Suramadu memang sangat luas. Memanjang dari Suramadu ke Jembatan Suroboyo. ”Kami dahulukan yang aset pemkot,” lanjutnya.

Pengembang­an kawasan tersebut juga dimaksudka­n untuk pemberdaya­an nelayan. Upaya itu sebenarnya sudah dilakukan dengan membangun SIB. Namun, banyak pedagang yang tidak mau berdagang di kawasan tersebut. Maklum, pengembang­an wisata pantai utara Surabaya memang belum tuntas. Konsep pemberdaya­an pemkot tetap sama. Yakni, menjadikan wisatawan sebagai pembeli ikanikan hasil nelayan Surabaya.

Pengembang­an kaki Suramadu juga tidak terlepas dari jalur lingkar luar timur (JLLT). Sejumlah lahan di Tanah Kali Kedinding masuk proses pembebasan. Jalur tersebut memanjang dari Pelabuhan Tanjung Perak hingga Juanda dengan melintasi kawasan timur Surabaya. JLLT bakal menjadi akses penunjang menuju Suramadu. Lebar jalan tersebut mencapai 60 meter.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan menerangka­n, pemkot bakal mengebut pengembang­an tersebut. Selain sarana wisata, akan ada sarana olahraga pantai. Terutama olahraga air. ”2018 kami kerjakan,” jelas mantan kepala bappeko tersebut.

Pemkot tidak bisa mengandalk­an uang APBD saja. Rencananya, investor bakal digandeng untuk mewujudkan rencana itu. Saat ini sistem kerja sama dengan pihak ketiga sedang dimatangka­n.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron menerangka­n, pengembang­an Suramadu sudah molor lama. Akibatnya, para wisatawan yang datang untuk melihat ikon Surabaya itu kecele. ”Ternyata, begitu-begitu saja. Padahal, kalau dikembangk­an, potensi wisatanya luar biasa,” ujar politikus asal Madura itu.

Buchori menerangka­n, pengembang­an banyak dilakukan di sisi timur Suramadu. Sisi kanan diperuntuk­kan hunian. Potensi pantai utara dan timur memang bisa dikembangk­an. Terutama pantai timur Surabaya (pamurbaya). Wisata mangrove bisa dijual untuk menarik wisatawan. (sal/c6/git)

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS GALIH COKRO/JAWA POS ??
GALIH COKRO/JAWA POS GALIH COKRO/JAWA POS
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? IKON SURABAYA: Pada 2018 pemkot menggarap kakikaki Jembatan Suramadu. Kawasan itu akan diubah menjadi tempat wisata yang oke.
GALIH COKRO/JAWA POS IKON SURABAYA: Pada 2018 pemkot menggarap kakikaki Jembatan Suramadu. Kawasan itu akan diubah menjadi tempat wisata yang oke.
 ??  ?? car.
car.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia