Sehari, Api Berkobar di Enam Lokasi
SURABAYA – Petugas pemadam kebakaran bekerja ekstra kemarin (10/9). Dalam sehari, terjadi enam kebakaran di metropolis. Cuaca panas, tampaknya, menjadi salah satu pemicunya. Empat di antara enam kejadian tersebut merupakan kebakaran alang-alang.
Sejak pukul 07.20, petugas dibikin sibuk dengan laporan kebakaran di daerah Sukolilo. Tepatnya di Jalan Keputih Tegal Timur III-B. Lahan kosong seluas 3 x 5 meter yang dipenuhi alang-alang terbakar. Petugas hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk memadamkan api.
Selang 1,5 jam, PMK Kota Surabaya menerima informasi kebakaran di Jalan Manukan Dadi III No 11. Kali ini, yang terbakar adalah kamar kos di lantai 2.
Bambang Sugiono, salah seorang saksi, menuturkan bahwa asap mulai terlihat pukul 08.15. Saat itu, dia hendak pulang ke rumah. Dalam sekejap, api keluar dari ventilasi kamar. Spontan, warga berteriak kebakaran.
Lima menit kemudian, sepuluh armada pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. ”Ketika kami tiba, api cukup besar di lantai 2,” ujar Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi.
Setelah api di luar bisa dikendalikan, tiga petugas menuju ke kamar di lantai 2 untuk memadamkan titik api. Api pokok padam pukul 08.56. Selanjutnya, petugas melakukan pembasahan 1,5 jam.
Dugaan awal, kebakaran dipicu korsleting pompa air. Menurut keterangan pemilik rumah, pompa air tersebut memang menyala. ”Namun, kami belum bisa berkomentar banyak karena harus menunggu proses olah TKP dari pihak kepolisian,” kata Bambang. Dia hanya memastikan bahwa tidak ada korban dalam insiden itu.
Siangnya, dalam dua jam, petugas menerima empat laporan kebakaran. Tiga kasus terjadi di wilayah barat, yaitu Asemrowo, Krembangan, dan Wiyung. Satu kebakaran lainnya terjadi di timur, tepatnya wilayah MERR.
Petugas memprioritaskan penanganan di Jalan Pintu Air, Krembangan. Sebab, kontainer yang terbakar berdampak pada tumpukan sampah di daer1ah lahan peti kemas.
Bambang menyebutkan, menurut keterangan saksi, api bersumber dari kontainer yang digunakan pegawai depo sebagai rumah. Diduga, kebakaran dipicu pembakaran sampah di dekat kontainer.
Sementara itu, untuk kebakaran alangalang di Asemrowo, Wiyung, dan kawasan MERR, PMK menerjunkan dua hingga tiga armada. ( han/c18/fal)