Jawa Pos

Enyahkan Kutukan Laga Kandang

-

LONDON – Tottenham Hotspur tak berjodoh dengan Stadion Wembley? Pelatih Mauricio Pochettino selalu membantah jika ada pertanyaan semacam itu. ’’Tidak ada yang perlu dikomplain untuk Wembley. Menurut saya, semua yang terjadi adalah hasil dari kinerja kami,’’ kilah Pochettino sebagaiman­a dilansir Sport

24. Namun, Pochettino tak bisa mengelak fakta awal musim ini.

Dua kali bermain di Wembley, dua kali pula Spurs –sebutan Tottenham– gagal meraih kemenangan. Ya, setelah takluk 1-2 saat menjamu Chelsea pada

matchday kedua Premier League (20/8), pada pekan berikutnya mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 kala menjamu Burnley FC. Total, dari 12 laga kandang di Wembley, Spurs hanya bisa meraih dua kemenangan.

Kutukan kandang itu bisa berlanjut dini hari nanti. Apalagi, kali ini Hugo Lloris dkk harus menjamu Borussia Dortmund pada

matchday pertama fase grup Liga Champions grup H. Dortmund patut diwaspadai. Apalagi, awal musim ini mereka punya catatan laga tandang yang menawan. Dari empat kali away di laga kompetitif, Dortmund membukukan tiga kali kemenangan dan sekali seri.

Spurs sebetulnya sudah berusaha membuat Wembley terasa seperti rumah sendiri. Mulai memasang beberapa poster dengan slogan klub hingga menggunaka­n drumer untuk membuat stadion serasa seperti neraka bagi tim tamu. Namun, usaha itu tidak sejalan dengan performa tim.

Tapi, Pochettino tetap yakin anak asuhnya bisa mengatasi kutukan Wembley. ’’Sama sekali itu (kutukan) tidak ada di benak para pemain. Cara kami kebobolan bukan salah Wembley, tetapi karena kami sendiri,’’ sambung pelatih 45 tahun itu.

Tuan rumah tak bisa menurunkan Delle Ali. Gelandang 21 tahun itu masih menjalani skors akibat kartu merah yang diterima pada laga Europa League musim lalu. Namun, krisis di kubu Dortmund lebih parah. Der trainer Dortmund Peter Bosz tak bisa menurunkan Andre Schuerrle, Marcel Schmelzer, Marc Bartra, Julian Weigl, Erik Durm, Rephael Guerreiro, dan Sebastian Rode. Semuanya masih menjalani pemulihan cedera.

Ingat, Dortmund juga punya memori kelam di Wembley. Die Borussen –julukan Dortmund– pernah kalah di final Liga Champions 2012–2013. Saat itu Dortmund ditundukka­n rival abadi, Bayern Muenchen, dengan skor 1-2. Semakin menyakitka­n karena gol penentu kemenangan Bayern lahir pada menit ke-88 oleh Arjen Robben.

Meski begitu, gelandang Nuri Sahin menjamin bahwa memori empat tahun silam tak memengaruh­i performa timnya. ’’Kami benar-benar tertantang untuk bermain di stadion itu lagi,’’ ujar eks gelandang Real Madrid dan Liver- pool tersebut.

’’Ini adalah grup tersulit sekaligus menantang,’’ kata Direktur Dortmund Hans-Joachim Watzke sebagaiman­a dikutip Super Sport. (io/c19/bas)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia